BeritaTokoh

Pakai Rumus Fisika, Dodok Sartono Ajak PDM-PDA Kedu Gerakkan Muhammadiyah Lebih Dinamis!

PWMJATENG.COM, Kebumen – Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Dodok Sartono, mengajak seluruh peserta Rapat Koordinasi PDM dan PDA se-Eks Karesidenan Kedu untuk memahami kerja organisasi melalui pendekatan unik: rumus-rumus fisika.

Hal itu ia sampaikan saat memberi pengarahan dalam acara yang digelar di Gedung PCM Gombong, Ahad (1/6/2025). Menurut Dodok, prinsip-prinsip fisika dapat menjadi analogi kuat dalam membangun organisasi yang dinamis, terarah, dan penuh daya dorong.

“Organisasi itu seperti rumus usaha dalam fisika: W = F x S,” ujarnya tegas. Ia menjelaskan bahwa usaha (W) hanya akan muncul jika ada gaya (F) dan gerakan (S). Tanpa adanya gerakan, semua daya yang dimiliki organisasi akan sia-sia.

“Kalau kita punya gaya tapi tidak bergerak, ya percuma. Artinya kita hanya berteriak tapi tidak melangkah,” tambahnya.

Ia juga mengangkat konsep momentum, yang dalam fisika dirumuskan sebagai P = m x v. Dalam konteks organisasi Muhammadiyah, massa (m) mencerminkan jumlah kader, anggota, serta aset yang dimiliki, sementara kecepatan (v) menggambarkan seberapa cepat organisasi bergerak dan merespons situasi.

Baca juga, Malam, Langit, dan Syafaat: Menyelami Makna Mendalam Surat Al-Mulk

“Massa organisasi ini harus terus diperbesar dan digerakkan dengan cepat. Kalau tidak, kita akan kehilangan momentum dakwah,” tuturnya mengingatkan.

Lebih lanjut, Dodok juga menyinggung prinsip kekekalan energi. Menurutnya, hukum fisika yang menyatakan bahwa energi keluar sama dengan energi masuk juga berlaku dalam gerak dakwah dan amal organisasi.

“Setiap upaya positif akan membuahkan hasil yang positif. Sebaliknya, jika kita mengisi gerakan ini dengan energi negatif, maka hasilnya juga tidak akan baik,” jelasnya. Ia menyebut hal tersebut sebagai bagian dari sunatullah yang harus dipahami oleh setiap kader persyarikatan.

Dalam kesempatan itu, ia tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga motivasi. Dodok mendorong seluruh pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kedu untuk memulai setiap langkah dengan niat dan orientasi akhir yang jelas. Menurutnya, keberhasilan organisasi tidak hanya ditentukan oleh kerja keras, tetapi juga oleh arah dan tujuan yang tepat.

“Mari memulai sesuatu dari perspektif akhir, dengan niat yang matang agar perjalanan kita lebih terarah,” pesannya menutup pengarahan.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE