Orang-orang yang Menyia-nyiakan Kesempatan: Bagian Kesebelas
Orang-orang yang Menyia-nyiakan Kesempatan: Bagian Kesebelas
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – Kehidupan manusia sering kali diliputi oleh hawa nafsu yang tidak terkontrol serta jauh dari nilai-nilai agama. Akibatnya, perilaku manusia cenderung menjauh dari rahmat dan hidayah Allah Swt. Watak manusia yang merasa lebih dalam segala hal dapat menjadi sangat berbahaya, membuat mereka enggan mendengar seruan dan peringatan dari-Nya. Namun, ketika kesempatan itu telah hilang, barulah manusia menyesal dan memohon untuk kembali ke dunia serta berjanji tidak akan mengulang kesalahan yang sama.
Dalam Al-Qur’an, Surat Al-Mulk ayat 11 memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai orang-orang yang tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Tuhan. Kesempatan tidak datang berkali-kali, terutama kesempatan untuk mendapatkan kebahagiaan dalam beragama.
فَاعْتَرَفُوْا بِذَنْۢبِهِمْۚ فَسُحْقًا لِّاَصْحٰبِ السَّعِيْرِ
fa’tarafụ biżambihim, fa suḥqal li`aṣ-ḥābis-sa’īr
“Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.” (QS. Al-Mulk: 11)
Baca juga, Merawat Kemabruran Haji
Hikmah serta kandungan dari ayat ini mengajarkan kita bahwa manusia yang benar-benar tersesat dalam beragama dan melakukan perbuatan dosa tanpa menaati perintah Tuhan baru menyadarinya ketika telah menjadi penghuni neraka. Risiko dari pilihan hidup yang salah adalah jauhnya rahmat Allah dan menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Ayat ini menjadi pelajaran berharga bahwa kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan Allah untuk menggapai rahmat dan kasih sayang-Nya. Sebagai manusia, kita harus selalu berusaha untuk tetap istikamah dalam menjaga nilai-nilai tauhid dan senantiasa berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Allah Swt. dan tidak termasuk ke dalam golongan yang mengabaikan kesempatan tersebut. Dengan tetap teguh dalam keimanan dan ketakwaan, kita berharap selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya. Aamiin.
Editor : M Taufiq Ulinuha