Orang-orang yang Mendapatkan Rahmat Allah: Orang yang Bahagia di Sisi-Nya; Bagian Kedua Puluh Delapan
Oleh : Rumini Zulfikar (Gus Zul) (Penasehat PRM Troketon, Anggota Bidang Syiar MPM PDM Klaten, Anggota Majelis MPI & HAM PCM Pedan)
PWMJATENG.COM – “Jika pintu rahmat Allah telah dibuka dan diterima oleh seseorang, maka itu menjadi anugerah yang luar biasa bagi penerimanya.”
Dalam kehidupan ini, setiap insan manusia maupun ciptaan lainnya merasakan kebahagiaan yang tiada tara karena rahmat Allah yang sangat luas di alam semesta ini. Terlebih lagi, manusia yang mendapatkan rahmat di akhirat akan merasakan kebahagiaan yang hakiki yaitu surga. Namun, jika pintu rahmat belum dibuka, kehidupan manusia akan mengalami ketidakteraturan.
Hal ini dijelaskan dalam firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat 28:
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ اَهْلَكَنِيَ اللّٰهُ وَمَنْ مَّعِيَ اَوْ رَحِمَنَاۙ فَمَنْ يُّجِيْرُ الْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ
Qul ara`aitum in ahlakaniyallāhu wa mam ma’iya au raḥimanā fa may yujīrul-kāfirīna min ‘ażābin alīm
28. Katakanlah (Muhammad), “Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?”
Hikmah dari Kandungan Ayat 28
Ayat ini memberikan gambaran yang sangat jelas bagi manusia bahwa dalam kematiannya di alam kubur, mereka yang mendapatkan rahmat akan merasakan kenikmatan di alam kubur sebagai bagian dari proses menuju kebahagiaan di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir akan mendapatkan azab dan siksaan di alam kubur, serta siksa neraka yang menjadi tempat tinggal abadi bagi mereka.
Semoga kita termasuk umat yang selalu mendapatkan rahmat di dunia maupun di akhirat. Aamiin.
Editor : M Taufiq Ulinuha