Kolom

OCB Muhammadiyah dan Spirit Volunter Persyarikatan

Oleh: Mukharom
Guru ISMUBA SMK Muhammadiyah 1 Temanggun

PWMJATENG.COM, Saudaraku se-pergerakan, Tulisan ini saya buat sebagai penguat bagi diri saya sendiri agar semakin giat bergerak di Persyarikatan Muhammadiyah.

Dalam beberapa kesempatan, baik ketika mengisi kajian AUM maupun saat seleksi penerimaan pegawai di amal usaha Muhammadiyah, saya sering menyampaikan bahwa:

“Selain menjadi pegawai Muhammadiyah, kita juga dituntut untuk berkiprah di Persyarikatan dan Ortom Muhammadiyah.”

Kita yang telah memilih bergabung dengan Muhammadiyah, pada hakikatnya sedang menyanggupi diri untuk menjadi kader—yakni mereka yang siap menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Semangat ini dikenal sebagai Organizational Citizenship Behavior Muhammadiyah atau OCB Muhammadiyah:
yakni kerelaan untuk membantu Muhammadiyah mencapai tujuannya, bahkan di luar tugas formal dan struktural.

Selain menjalankan tugas profesional, kita sepatutnya juga terlibat dalam kerja-kerja volunteer Muhammadiyah:

  • majelis tabligh,
  • tarjih,
  • ekonomi,
  • wakaf,
  • dan majelis-majelis lainnya.

Kita juga dipersilakan berkiprah di organisasi otonom seperti ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Tapak Suci, dan lainnya.

Sesungguhnya, ketika kita bekerja di AUM, kita telah ikut membantu Muhammadiyah, tetapi keterlibatan sukarela adalah nilai lebih yang semakin menguatkan ruh perjuangan.

Salah satu ciri kader Muhammadiyah di amal usaha adalah kerelaan untuk mengikuti kajian serta mematuhi kebijakan Muhammadiyah.

Fenomena yang mengkhawatirkan hari ini adalah adanya sebagian pegawai yang merasa enggan bahkan terpaksa mengikuti kajian-kajian Muhammadiyah. Mereka senang bekerja di institusinya, bangga pada gedung dan fasilitas amal usahanya, tetapi asing terhadap ruh gerakan yang menaunginya.

Padahal pepatah bijak mengingatkan:
“Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.”

Kita bekerja di Muhammadiyah, maka nilai, prinsip, dan gerakan Muhammadiyah harus kita junjung pula.

Mari berhikmat di Persyarikatan dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.
Semoga setiap ikhtiar kita dicatat sebagai amal salih dan mendapat ridha Allah SWT.

Aamiin.

Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE