Nuzulul Quran di Kebumen: Bupati Lilis Nuryani Ungkap Kedekatannya dengan Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Kebumen – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kebumen menggelar Shalat Tarawih berjamaah sekaligus peringatan Nuzulul Quran di Pendopo Kabumian Kebumen pada Sabtu malam, 15 Maret 2025. Acara ini dihadiri berbagai tokoh daerah serta ribuan jamaah Muhammadiyah.
Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, hadir bersama suaminya, M. Yahya Fuad. Turut serta Wakil Bupati Zaeni Miftah beserta istri, Nurjanah, Sekda Edi Rianto, serta anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Faiz Alauddien Reza Mardhika. Jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kebumen juga tampak mengikuti kegiatan ini.
Acara ini menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, sebagai penceramah utama. Hadir pula Ketua PDM Kebumen, Joko Purnomo, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kebumen, Navi Agustina, serta mantan Ketua PDM Kebumen, Abduh Hisyam, yang bertindak sebagai imam Shalat Isya dan Tarawih.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menyampaikan rasa bahagianya bisa mengikuti Shalat Tarawih bersama warga Muhammadiyah yang hadir hampir mencapai seribu jamaah. Ia menegaskan kedekatannya dengan Muhammadiyah yang dianggapnya sebagai bagian dari keluarganya sendiri.
“Saya berbahagia bisa hadir di sini. Muhammadiyah bukan sekadar organisasi, tetapi bagian dari keluarga saya sendiri. Saya mencintai Muhammadiyah, dan karenanya saya berusaha ikut andil dalam membesarkan organisasi ini,” ujarnya.
Sebagai Bendahara Pimpinan Cabang Aisyiyah Gombong, Lilis merasakan betul kontribusi besar Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam kehidupan umat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia pun mengapresiasi kiprah organisasi ini dalam membangun bangsa.
“Saya berharap Muhammadiyah terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Kebumen yang lebih baik dan maju,” tambahnya.
Baca juga, Wakil Ketua PWM Jateng Ibnu Hasan Tegaskan Kontribusi Muhammadiyah bagi Pembangunan Bangsa
Melalui peringatan Nuzulul Quran ini, Bupati Lilis juga mengajak masyarakat untuk memperkokoh ukhuwah Islamiyah dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ia turut mengapresiasi peluncuran Mushaf Al-Fuadi, Al-Qur’an terjemahan kata per kata yang dilengkapi dengan Nahwu dan I’rob, yang baru saja dikenalkan oleh kader Muhammadiyah.
Selain itu, Bupati juga memaparkan sejumlah program kerja 100 hari pertamanya, seperti Bela Beli Produk UMKM, Business Matching, program ASN belanja di pasar, serta peluncuran Kredit Mikro guna mempermudah akses permodalan bagi pelaku UMKM.
Dalam ceramahnya, Tafsir menyampaikan ucapan selamat kepada Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah atas terpilihnya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kebumen. Menurutnya, keduanya merupakan pasangan yang tepat karena mewakili dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
“Bu Lilis ini orang Muhammadiyah, Bendahara Aisyiyah Gombong, sedangkan Gus Zaeni adalah Ketua PKB Kebumen yang merupakan bagian dari NU. Jadi, ini adalah kombinasi yang pas, merepresentasikan dua organisasi besar yang memiliki nasionalisme dan nilai keislaman yang kuat,” ujarnya.
Tafsir juga menyinggung status Lilis Nuryani yang kerap disebut sebagai “Bupati terkaya di Jawa Tengah” yang memimpin “kabupaten termiskin.” Namun, ia melihat hal ini sebagai modal positif untuk membawa perubahan bagi Kebumen.
“Saya yakin, dengan statusnya sebagai Bupati terkaya di Jawa Tengah, Bu Lilis dan keluarganya sudah tidak lagi berpikir mencari kekayaan. Yang ada adalah pengabdian. Kalau mau cari kaya, ngapain jadi Bupati? Orang dia sudah kaya. Bahkan mungkin gajinya sebagai Bupati tidak diambil,” ujarnya berseloroh.
Tafsir menutup ceramahnya dengan doa agar kepemimpinan Lilis-Zaeni berjalan lancar dan sukses hingga akhir masa jabatan. “Menjadi kepala daerah adalah amanah besar, memikul kepercayaan lebih dari sejuta warga Kebumen, termasuk saya. Semoga kita semua selamat dunia dan akhirat,” pungkasnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha