New Spirit Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tegal Studi Banding ke PDM Lamongan
PWMJATENG.COM, Slawi – Dalam rangka mensikapi dan merespon beragam perubahan, maka sebuah organisasi dituntut untuk terus belajar dan menambah wawasan agar memiliki kecepatan dan ketepatan dalam berpikir dan bertindak. Bertolak dari semangat itulah, maka kami dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab Tegal, yang meliputi 9 orang dari Pleno PDM, 2 orang dari MPKU, 1 dari PDPM dan Direktur RSI PKU Muhammadiyah Tegal pada Jumat – Ahad, 27-29 April 2018 melakukan Silaturahmi dan studi banding ke Muhammadiyah Lamongan Jawa Timur.
Awal kedatangan pada Sabtu pagi, kami berkesempatan mengikuti kuliah subuh bersama TGB (Gubernur NTB) di Ponpes Muhammadiyah Almizan Lamongan, yang pada hari itu sedang melakukan Gerakan Subuh Berjamaah, yang pesan intinya adalah memotivasi umat Islam untuk selalu bersatu dan menghindari perpecahan agar meraih kemenangan.
Studi banding pertama dilakukan di RS Muhammadiyah Lamongan (RSML) yang sudah dikenal dengan kualitas dan kemajuannya , disamping sudah terakreditasi paripurna oleh KARS juga mendapat penghargaan RS Syariah dari MUKISI.
Kami dari rombongan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab Tegal diterima dengan sangat hangat dan penuh kekeluargaan oleh Ketua PDM Lamongan, Ustadz Shodikin juga Direktur RSML , Dr. Umi Aliya MARS dan jajarannya. Pada kesempatan itu, kami mendapat banyak sekali penjelasan teknis dan berbagai pengalaman berharga tentang manajemen dan pengelolaan Rumah Sakit.
Dalam sambutannya, Ketua PDM Lamongan menyampaikan bahwa, kemajuan yang dicapai sampai saat ini karena mereka selalu melakukan prinsip sinergi baik internal atau eksternal, disamping itu prinsip berani mengambil resiko dan tantangan tapi tetap berhati hati.
Studi banding kedua dilanjutkan ke kampus StikesMu Lamongan, yang berlokasi tidak jauh dari RSML, disini kami juga mendapat banyak kisah pengalaman dan pernak pernik perjuangannya dari awal pendirian sampai perkembangan saat ini, pada intinya mereka juga menerapkan prinsip bersinergi dan berani mengambil resiko , hal yang mengagumkan bagi kami adalah masjid kampusnya yang sangat megah.
Pada sabtu sorenya, kami mengunjungi Masjid Namira , sebuah masjid yang sedang viral dan trend karena kemegahannya, (bisa dilihat di YouTube) suasananya bernuansa masjidil haram dan nabawi, berlokasi tidak jauh dari pusat kota Lamongan, (sekitar 10 menit dari hotel). Masjid ini baru diresmikan pada Oktober 2016 dan dibiayai pembangunan nya oleh H.Joni (pengusaha muslim yang sukses). Di masjid ini pula, pada ahad paginya kami berkesempatan mengikuti kuliah subuh bersama Ustadz Abdul Somad (UAS), yang juga diikuti oleh puluhan ribu jamaah subuh.
Selanjutnya, pada ahad pagi sampai siang, acara studi banding dilanjutkan ke PCM Babat, sebuah PCM yang pada tahun 2017 mendapat penghargaan sebagai PCM terbaik tingkat nasional oleh LPCR PP Muhammadiyah.
Kami semua diterima di Gedung Dakwah Muhammadiyah Babat yang megah oleh Pimpinan dan keluarga besar Muhammadiyah Babat. Disini kami juga mendapat banyak pelajaran dan pengalaman berharga, *bahwa mengelola Muhammadiyah harus di imbangi dengan pembinaan Tauhid , Akhlaq & Ibadah secara kontinyu, terutama pada pimpinan dan pengelola AUM, agar ruh ikhlas dan jihad terus membersamai dalam mengembangan dakwah dan meningkat kan kualitas AUM* Kisah dan profil lengkapnya PCM Babat bisa di akses di YouTube
Pada kesempatan itu, kami juga meninjau langsung ke RS Muhammadiyah Babat yang sedang proses pembangunan gedung 5 lantai , juga meninjau BTM dan perumahan Muhammadiyah milik PCM Babat. ( Faham )