Nasyiatul Aisyiyah Paguyangan Pelopori Gerakan Sosial Terdampak Covid-19
PWMJATENG.COM, BREBES – Perempuan menjadi tiang utama negara, karena darinya lahir para pemimpin dan ia pun memiliki peran penting sebagai pendidik anak-anak, para generasi penerus ummat dan bangsa. Fitrah mereka tidak membatasi untuk berkhidmat kepada masyarakat. Salah satu buktinya, para perempuan muda Muhammadiyah yang tergabung dalam Nasyiatul Aisyiyah (NA) tepatnya di Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes yang mempelopori gerakan sosial.
Gerakan sosial peduli masyarakat terdampak covid-19 dipelopori Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kecamatan Paguyangan. Mereka menggandeng Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang berada di Kecamatan Paguyangan seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW) dan Pemuda Muhammadiyah (PM) untuk turut dalam pembagian sembako. PCNA membagikan sembako yang dihimpun dari anggota mereka sendiri tanpa bergantung pada donatur lain.
Penyebaran pandemi corona di Indonesia terus meluas yang berdampak pada berbagai aspek. Selain kesehatan, ekonomi masyarakatpun terganggu bahkan sebagian tidak bisa bekerja seperti biasa. Hal ini menjadikan masyarakat sulit untuk membeli kebutuhan sehari-hari karena minimnya penghasilan bahkan sampai ada yang tidak berpenghasilan lagi.
PCNA Paguyangan berhasil menghimpun 466 kilogram beras dan beberapa sembako yang dikemas menjadi 233 paket. “Alhamdulillah PCNA Paguyangan sudah mengumpulkan donasi untuk warga kurang mampu, alhamdulillah telah terkumpul 466 kilogram beras dan sudah dikemas menjadi 233 paket”, ungkap Margi Asih pengurus PCNA Paguyangan.
Pembagian dilakukan serentak di 7 ranting yaitu ranting Desa Kretek, Winduaji, Paguyangan, Pagojengan, Grengseng, Cilibur dan Cirumyang. Masyarakat yang kurang mampu di ranting-ranting (desa-red) wilayah Kecamatan Paguyangan menjadi target penerima bantuan.
“Kegiatan ini tujuannya adalah mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk warga kurang mampu, khususnya di ranting-ranting yang ada di cabang Paguyangan”, imbuh Margi usai pembagian sembako di Desa Kretek.
Gerakan yang dipelopori Nasyiatul Aisyiyah ini menginspirasi dan menyentuh masyarakat umum. Seperti dituturkan Margi, bahwa sampai hari ini masih ada yang berdonasi. (Viqi)