Musyda Muhammadiyah Sukoharjo, Wiwoho Aji Santoso Gantikan Guntur Subyantoro
SUKOHARJO – Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Sukoharjo, dibuka oleh Bupati Sukoharjo, H.Wardoyo Wijaya, SH,MH, Minggu (10/4), di Goro Assalam, Kartasura, Sukoharjo. Hadir dalam acara pembukaan Wakil Bupati Sukoharjo, Purwadi SE,MM, Muspida, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Dr. H. Muhammad Abdul Fatah, Ketua MUI, serta ormas Islam se-Kabupaten Sukoharjo.
Musyda dengan tema,”Muhamadiyah gerakan pencerahan menuju Sukoharjo Yang berkemajuan,” diramaikan oleh 5000 peserta.
Ketua Penyelenggara, Prof. Dr. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd, menjelaskan bahwa sebelum diadakan Musyda, pada Sabtu pagi ada kegiatan pawai pembukaan Musyda bersama Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kartasura, diikuti kurang lebih 2000 peserta, diiringi Marching band Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), drumband SMP Muhamdiyah 1 Kartasura dan drumbad TK Aisyiyah Gumpang 1 Kartasura serta Batik Carnaval.
Agenda utama dalam musyda tersebut adalah memilih formatur Pimpinan Daerah Muhamdiyah Sukoharjo dari 39 calon pimpinan.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo periode 2010-2015, Dr. Guntur Subyantoro, dalam sambutannya berharap musyda tersebut dapat membawa Muhamadiyah lebih dinamis dan inovatif.
Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya, SH, MH, berharap agar Musyda dijadikan sebagai sarana untuk evaluasi program – programnya serta Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Sukoharjo untuk terus maju, serta menghasilkan komitmen untuk terus meningkatkan dan memantapkan kualitas serta keberadaan organisasi secara prima.
Acara diakhiri dengan launching Radio SMKMU FM 107,8 oleh Bupati Sukoharjo, serta pengajian oleh Ketua PWM Jateng, Drs. H. Tafsir, M.Ag.
Wiwoho Aji Santoso Gantikan Guntur Subyantoro
Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Tepisari, Sukoharjo, Wiwoho Aji Santoso, S.Pd, terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, periode 2015-2020, menggantikan Ketua sebelumnya dr. Guntur Subiantoro. Pemilihan Wiwoho sebagai Ketua PDM Sukoharjo atas keputusan bersama 11 orang pimpinan terpilih, dimana sebelumnya telah dilakukan pemilihan secara electronic voting (e-voting).
Wiwoho merupakan warga Balesari RT 002, RW 002, Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Pria kelahiran Sukoharjo, 4 Februari 1964 pernah menjabat Wakil Ketua PDM Sukoharjo. Selain itu, istri dari Siti Haryani juga diberi amanah sebagai Ketua Tapak Suci (TS) Muhammadiyah Sukoharjo.
Dalam catatan riwayat pendidikannya, Wiwoho adalah tamatan Sekolah Dasar (SD) Tegalsari tahun 1975, lulus SMP Muhammadiyah 1 tahun 1980, SMA/SPG Sukoharjo lulus tahun 1983, kemudian lulus jenjang S1 di Universitas Veteran Banun Nusantara Sukoharjo tahun 1996.
Jambore HW Meriahkan Musyda
Sementara itu, dalam menyemarakkan Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (10/4/) kemarin, Kwartir Daerah Hizbul Wathan Sukoharjo (Kwarda HW Sukoharjo) menggelar kemah Jambore Daerah (Jamda) ke-1 yang dilaksanakan tanggal 9-10 April 2016.
Kemah tersebut melibatkan peserta dari tingkat Athfal (SD/MI) hingga Penghela (SMA/K/MA) se-Kabupaten Sukoharjo yang mencapai ribuan peserta. Peserta merupakan utusan dari tiap–tiap qobilah sekolah Muhammadiyah berbagai tingkatan.
Kemah tersebut dihadiri oleh ketua Pusdiklat HW Kwartir Pusat, Muhsinun, dan dibuka langsung oleh ketua umum Kwarda HW Sukoharjo, Sholeh. Dalam sambutannya, Ramanda Sholeh menyampaikan bahwa kemah jambore tersebut merupakan Jambore yang pertama di Kabupaten Sukoharjo, maka dengan diawalinya Jambore Daerah tersebut diharapkan akan banyak lahir kader–kader bangsa maupun persyarikatan melalui Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
Hizbul Wathan merupakan kepanduan yang memiliki asas Islam. Hizbul Wathan merupakan salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, sehingga tujuan Hizbul Wathan sendiri sejalan dengan tujuan Muhammadiyah, “saya harapkan melalui kemah Jambore ini akan muncul benih–benih kader umat kader persyarikatan” tutur Sholeh.
Perkemahan Jambore tersebut selain sebagai sarana silaturahmi antar Pandu HW, juga diadakan lomba – lomba untuk menguji ketangkasan para peserta, mulai dari lomba PBB, Poster, Qiro’ah, Teknologi Tepat Guna, serta WideGame. Para peserta Jambore sangat antusias mengikuti lomba – lomba yang ada untuk memperebutkan piala trophy juara umum. Salah satu peserta Jambore dari tingkat Pengenal (SMP) mengaku sangat senang mengikuti kemah Jambore tersebut karena di Sukoharjo baru kali ini diadakan kemah Jambore Daerah. Dirinya juga mengharapkan agar kegiatan kemah seperti itu diadalan tidak hanya satu tahun sekali.
Ketua Panitia Jambore, Andy Gunaryanto, menyatakan bahwa kemah jambore tersebut merupakan Jambore pertama di Sukoharjo khususnya dan mungkin juga menjadi kemah Jambore serentak pertama di karesidenan Soloraya umumnya. “walau banyak rintangan dalam mensukseskan kemah Jambore Daerah ini saya salut dengan kawan – kawan Dewan Sughli Daerah (DSD) dan kawan – kawan Dewan Sughli Cabang (DSC) yang sudah meluangkan waktunya untuk berfastabiqul khoirat khususnya melalui HW ini“ ungkap Andy.
Kemah tersebut mengambil tema “Dengan Semangat Hizbul Wathan Bangkitkan Tamadun Di Bumi Sukoharjo”. Tema tersebut diambil karena banyak harapan dan cita – cita kedepan untuk bangkitnya Hizbul Wathan Sukoharjo.
Acara berakhir pada ahad sore pukul 17.00 wib dan ditutup langsung oleh ketua Pusdiklat HW, Muhsinun, pada penutupan itupula dilangsungkan penyerahan piala trophy bagi pemenang lomba, juara umum putra tingkat Athfal diraih oleh MI Muhammadiyah PK Kartasura dan juara umum putri tingkat Athfal diraih oleh SD Muhammadiyah Wonorejo. Sementara itu, juara umum tingkat Pengenal diraih oleh Mts Muhammadiyah Blimbing, dan juara umum tingkat Penghela diraih oleh SMA Muhammadiyah Imam Syuhada.
Pada penutupan kemah diiringi pula terpilihnya Wiwaha Aji Santosa sebagai ketua umum PDM Sukoharjo periode 2015-2020. (labibzamani/Hanang Yuwono/TribunSolo.com/TJ/Mushlih PDM Sukoharjo/Editor Fakhrudin MPI PWM Jateng)