Mustholihudin Pelatih Tapak Suci Bertangan Dingin
PWMJATENG.COM WONOSOBO – SMP Muhammadiyah 6 Tieng , Kejajar , Wonosobo yang berada di daerah dataran tinggi dan berudara dingin sepanjang hari, mempunyai ciri khas tersendiri dalam pembelajarannya. Kegiatan ekstra kurikuler wajib tapak suci yang diajarkan satu minggu sekali, menjadi salah satu kegiatan favorit bagi para siswa. Semua siswa kelas tujuh sampai kelas sembilan, pada hari Jum’at pagi (3/11/2021) selama beberapa jam diajarkan Tapak Suci secara serentak dihalaman sekolah yang cukup luas dan dilatih oleh berapa pelatih yang diketuai oleh guru tapak suci Mustholihudin.
*
Sosok pelatih tapak suci Mustholihudin yang beberapa kali membawa nama baik SMP Muhammadiyah 6 Tieng di berbagai ajang kejuaraan tingkal nasional, tingkat propinsi Jawa Tengah; karisedenan dan kabupaten; dihadapan para guru dan siswa sangat dekat. Ketegasan dan kedisiplinan dalam melatih tapak suci membuat para siswa sangat segan, sehingga mampu mengantarkan para siswa meraih juara di berbagai ajang kejuaraan.
Kegiatan awal tapak suci yang dimulai dengan pemanasan selama beberapa menit; menjadi kegiatan pokok dan dilaksanakan dengan baik. Adanya pemanasan yang setandar; berpengaruh kepada kegiatan utama dalam kegiatan tapak suci. Kondisi di daerah dataran tinggi yang berhawa dingin; menuntut semua anggota badan digerakan maksimal supaya badan menjadi hangat dan berkeringat. Saat berlangsung kegiatan tapak suci, semua guru menyaksikan para siswa berlatih tapak suci di halaman sekolah yang sangat luas.
Tiap dua pekan sekali diadakan acara sabung untuk menguji kemampuan tapak suci,antar siswa satu sama lainnya akan menunjukkan kemampuan masing-masing dalam menguasai berbagai jurus beladiri tapak suci yang diajarkan.
*
Ibu Kholifah sebagai kepala sekolah; saat acara sabung/tanding berlangsung; beliau beserta para guru lainnya menyaksikan kemampuan para siswa dalam memperagakan berbagai jurus tapak suci dalam menghadapi lawan. Sorakan demi sorakan jika terdapat peserta mengalami kekalahan saat bertanding; menjadi pertunjukan menarik untuk menguji kemampuan siswa dalam menguasai beladiri.
” Saya mendorong kepada semua siswa untuk berlatih serius dan sungguh-sungguh dalam mempelajari beladiri tapak suci;” pesan Kholifah kepada para siswa.”Jangan sampai saat ada orang lain yang mengganggu, kalian hanya berteriak minta tolong. Tetapi harus berani melawan dengan kemampuan yang dimiliki, dan beladiri tapak suci adalah salah satu bekal ilmu untuk menghadapinya,” lanjut Khoifah.
“Juara satu beladiri POPDA Jateng (Pekan olah raga daerah) yang saya raih bukan semata-mata kerja keras saya sendiri; akan tetapi berkat bimbingan dari para guru yang dengan tulus membimbing saya;” ungkap Raihana Maulida Sakiroh kelas IX. “Mudah-mudahan prestasi yang telah diraih oleh para siswa SMP Muhammadiyah 6 Tieng pada beladiri tapak suci membawa manfaat dan kemajuan dan bisa diwarisi oleh semua siswa,” lanjut Mustholihudin. (A Khamid, MA Almatera)