Muhammadiyah Temanggung Bekali Kader dan Pimpinan dengan Pelatihan Manajemen Reputasi Digital, Dorong Literasi Media yang Mencerahkan

PWMJATENG.COM, Temanggung – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Temanggung menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi bertema “Optimalisasi Media Digital Guna Menjaga Reputasi Persyarikatan Muhammadiyah Temanggung”, Sabtu (1/11). Kegiatan ini diselenggarakan di Aula RS PKU Muhammadiyah Temanggung, bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Temanggung.
Acara tersebut diikuti oleh perwakilan Ortom, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), serta Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kabupaten Temanggung. Mereka hadir untuk memperdalam pemahaman tentang bagaimana menjaga citra positif organisasi di tengah dinamika media digital yang berkembang pesat.
Ketua PDM Temanggung, Makmun Pitoyo, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan reputasi digital bagi organisasi modern, termasuk Muhammadiyah. Ia menyebut bahwa tantangan zaman kini menuntut setiap kader mampu memanfaatkan media digital secara bijak dan bertanggung jawab.
“Kita hidup di era di mana satu unggahan di media sosial bisa berdampak besar terhadap citra organisasi. Karena itu, kader Muhammadiyah harus menjadi contoh dalam menyebarkan informasi yang benar dan membangun optimisme di ruang digital,” ujarnya.

Menurut Makmun, reputasi digital bukan sekadar urusan teknologi, melainkan juga tentang nilai, kejujuran, dan akhlak dalam berkomunikasi. Ia berharap pelatihan ini dapat melahirkan kader-kader yang cakap bermedia serta mampu menjaga marwah Persyarikatan di dunia maya.
Senada dengan itu, Ketua Baznas Kabupaten Temanggung, Manshur Asnawi, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Baznas dan Muhammadiyah dalam kegiatan ini. Ia menilai, penguatan literasi digital sejalan dengan semangat dakwah sosial yang selama ini dijalankan kedua lembaga.
“Baznas mendukung penuh kegiatan semacam ini karena reputasi organisasi sangat berpengaruh terhadap kepercayaan publik. Media digital bisa menjadi sarana dakwah sekaligus edukasi umat, asalkan dikelola dengan tepat,” tuturnya.

Manshur juga menambahkan bahwa di era keterbukaan informasi, reputasi organisasi sangat ditentukan oleh bagaimana anggotanya berinteraksi di ruang digital. “Satu unggahan positif bisa memperkuat citra lembaga, tapi satu informasi keliru bisa menimbulkan kesalahpahaman. Maka penting bagi kita untuk belajar manajemen komunikasi digital,” katanya.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Sementara itu, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Temanggung, Oman Faiyun, dalam laporannya menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program strategis MPI dalam memperkuat kapasitas komunikasi publik Muhammadiyah.
Ia menambahkan, materi pelatihan mencakup strategi menjaga reputasi digital, etika bermedia sosial, serta cara menangkal hoaks dan ujaran kebencian. Peserta juga diberikan simulasi untuk mengelola konten positif dan menanggapi isu publik yang berkaitan dengan organisasi.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini juga dihadiri Sekretaris Kantor PWM Jawa Tengah, Ikhwanushoffa, dan Direktur RS PKU Muhammadiyah Temanggung, Achirudin Timora.
Selama pelatihan, para peserta mendapatkan berbagai materi strategis, mulai dari konsep dasar branding dan positioning hingga penguatan reputasi Persyarikatan. Para pemateri menekankan pentingnya menjaga identitas visual Muhammadiyah agar konsisten di seluruh kanal komunikasi, baik di tingkat cabang, daerah, maupun wilayah.
Selain itu, peserta juga menerima pembekalan mengenai Sosialisasi Pedoman Visual Muhammadiyah serta Standar Operasional Prosedur (SOP) Konten Pilar Media Sosial. Materi ini bertujuan agar setiap aktivitas komunikasi digital di lingkungan Muhammadiyah memiliki keseragaman dan tetap mencerminkan nilai-nilai keislaman yang mencerahkan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha



