PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru saja menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) 2024 yang mencuri perhatian dengan visi ambisiusnya. Pada hari kedua acara, Sabtu (24/8), UMS menghadirkan Brian Yuliarto, Dekan Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai pembicara dalam sesi Sharing Session bertajuk “Research Network and Management”.
Dalam sesi tersebut, Brian, yang juga Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jabar, menguraikan pentingnya membangun budaya riset yang kuat. Menurutnya, keberhasilan universitas sangat bergantung pada kualitas laboratorium yang ada.
“Di kampus-kampus besar di luar negeri, peneliti lebih dikenal daripada pejabat struktural. Laboratorium yang nyaman dan berstandar tinggi menjadi kunci utama,” jelas Brian. Ia menambahkan bahwa riset berkualitas tinggi yang dihasilkan dari laboratorium yang memadai adalah pondasi untuk inovasi dan produk unggulan.
Baca juga, Kemerdekaan Kebudayaan Tradisional: Meneguhkan Identitas di Tengah Arus Globalisasi
Namun, Brian mengakui tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara berkembang. “Untuk itu, Indonesia perlu bekerja sama dalam membangun pusat penelitian,” tuturnya. Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah pembangunan Muhammadiyah Scientific Empire, sebuah inisiatif untuk memperkuat jaringan riset di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Brian juga mengajak kampus-kampus Muhammadiyah untuk mendirikan “Satellite Lab”, yakni laboratorium di berbagai bidang penelitian yang tersebar di seluruh tanah air. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ilmuwan-ilmuwan baru di Indonesia.
Wakil Rektor V UMS, Supriyono, yang memoderatori sesi tersebut, mengungkapkan harapannya agar Rakerpim ini menjadi momentum untuk mewujudkan Muhammadiyah Scientific Empire. “Kita dapat membangun scientific empire milik Muhammadiyah yang diprakarsai oleh UMS dan Prof. Brian,” kata Supriyono.
Supriyono juga menyebutkan bahwa Prof. Brian akan menjadi mentor dalam upaya transformasi untuk melahirkan ilmuwan-ilmuwan di UMS. “Ini adalah langkah besar dalam mewujudkan visi kami,” imbuhnya.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha
