Muhammadiyah Purworejo Siapkan Jurnalis dan Dakwah Media
PWMJATENG.COM, PURWOREJO – Dalam rangka menangkal isu-isu yang hari ini kurang layak dikonsumsi oleh masyarakat terutama di media-media yang sering menimbulkan perselisihan, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah bersama Anggkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Purworejo membekali kadernya terkait dunia kejurnalistikan. Acara ini bertajuk Madrasah Jurnalistik yang berlangsung pada Ahad (8/1/17) bertempat di ruang seminar Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Dengan diikuti oleh kurang lebih 106 peserta dari berbagai perwakilan seperti Majelis dan Lembaga PDM Purworejo, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Se-Purworejo, Amal Usaha Muhammadiyah dan `Aisyiyah dari tingkatan TK-PAUD-KB-SD-SMP-SMA, Organisasi Otonom Purworejo, UKM dan HIMA Universitas Muhammadiyah Purworejo. Menganggkat tema “Melahirkan Jurnalis Handal yang Menghasilkan karya yang Aktual, Berimbang dan Mencerahkan”, Muhammadiyah Purworejo persiapkan jurnalis dan dakwah melalui media.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Majelis Pustaka dan Informasi PDM Purworejo bersama AMM Purworejo dengan harapan Madarash Jurnalistik bisa menegaskana akan pentingnya media sebagai dakwah syi`ar Islam dengan Muhammadiyahnya. Harapannya peserta setelah mengikuti acara ini bisa semakin termotivasi menggerakkan budaya literasi (membaca, menulis) untuk menyampaikan informasiserta dakwah dengan tulisan pada institusi/lembaga/sub-organisasi masing-masing. Sehingga, dengan dukungan media aktivitas dakwah yang mensyiarkan amar ma`ruf nahi mungkar dapat turutmen-counter beberapa hal-hal keburukan yang sengaja disebarkan beberapa pihak” ungkap Akhmad Maulidin M. selaku ketua panitia.
Hal senada dikuatkan pula oleh Ir. H. Sayoga Julianto Ketua PDM Purworejo yang membidangi Pembedayaan Masyarakat, Lingkungan Hidup, Pustakan dan Informasi. Adanya kegiatan madrasah jurnalistik ini sebagai upaya melahirkan kader yang mengerti dunia kejurnalistikan sehingga bisa menyampaikan informasi dengan benar. Seperti yang dibutuhkan untuk umat adalah informasi yang benar dan utuh bukan berita yang berbohong atau palsu (hoax) , Ujarnya.
Ditambahkan kerja jurnalistik harus didasari dengan rasa semangat dan kesungguhan sehingga sosok jurnalis seperti Mohammad Diponegoro (atau Karni Ilyas) baru sangat di butuhkan umat. Dan perlu diketahui pula bahwa kerja jurnalis adalah orang yang selalu berwawasan setiap hari karena ia dapat bertemu, bertanya kepada siapa saja yang mereka temui untuk mendapatkan informasi terkait peristiwa dan informasiujarnya.
Acara ini diapresiasi baik oleh Bupati Kabupaten Purworejo yang turut hadir dalam acara ini adalah Drs Muh Wuryanto, MM (Asisten 3 Bupati Purworejo Bidang Admintrasi dan Kersa Piurworejo) dengan mengunggkapkan dalam sambutan pembukaan acara ini. Keberadaan pers sangat penting baik dalam hal pembangunan terutama mencerdaskan masyarakat juga sebagai kontrol sosial yang palaing efektif, bahkan pers juga dijuluki sebagai pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, judikatif dan legislatif ujarnya.
“Semoga dengana cara ini bisa melahirkan jurnalis-jurnalis handal, sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan mampu memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan masyarakat dan bangsa. tambahnya.
Rangkaian pemaparan materi dala agenda ini bekerja sama dengan beberapa nara sumber yaitu Teguh Hadi Prayitno, MM, M. Hum, ketua Majelis Pustakan dan Informasi PWM Jateng, Drs. Mohammad Fakhrudin, M. Hum, (Rektor Universitas Muhammadiyah 2003-2011), Gunarwan, SE., (wartawan Kedaulatan Rakyat), Nur Kholiq. SH., STH., I., (Wartawan Suara Merdeka), Eko Sutopo, S. Pd., (Wartawan Purworejo Ekspres) dan Eko Mulyanto (PimRed. Bagelen Channel dan Jurnalis NET. TV).