Muhammadiyah Pemalang Genjot Syiar Digital lewat Workshop Jurnalistik dan Kehumasan

PWMJATENG.COM, Pemalang – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pemalang terus mendorong optimalisasi syiar dakwah di ruang digital. Salah satu upayanya adalah dengan menyelenggarakan Workshop Jurnalistik dan Kehumasan yang digelar pada Ahad, 25 Mei 2025, di kampus SMK Muhammadiyah 1 Pemalang.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang merupakan perwakilan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan dan kesehatan, serta Lazismu Pemalang. Para peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara sejak pagi hingga siang hari.
Azzam Zakariya, Ketua MPI PDM Pemalang, menyampaikan bahwa kehadiran para peserta menjadi semangat tersendiri bagi penyelenggara. “Terima kasih atas kehadiran teman-teman dari cabang dan AUM masing-masing. Insyaallah kegiatan ini akan membawa banyak manfaat,” ucapnya dalam sambutan pembuka.
Azzam menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para pengelola media di lingkungan Muhammadiyah Pemalang, khususnya dalam mengelola konten digital. “Kami berharap, setelah mengikuti workshop ini, peserta lebih termotivasi untuk mengembangkan media sosial masing-masing lembaga. Karena dari sanalah orang lain mengenal sekolah, rumah sakit, maupun AUM lainnya,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya kemampuan menulis rilis berita sebagai bagian dari publikasi kegiatan di lingkungan persyarikatan.
Baca juga, Krisis Identitas Muslim Urban: Antara Tradisi, Modernitas, dan Spiritualitas
Acara dibuka oleh Wakil Ketua PDM Pemalang, Susilo Hadi, yang membidangi Majelis Pustaka dan Informasi. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi antusiasme peserta, terutama dari kalangan muda. “Kami bersyukur banyak anak muda hadir dalam acara ini. Ini menumbuhkan optimisme terhadap masa depan dakwah Muhammadiyah di Pemalang. Media punya peran strategis dalam menyampaikan nilai-nilai dakwah kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

Tiga narasumber hadir memberikan materi dalam workshop ini. Sesi pertama diisi oleh Massol, pegiat media sosial sekaligus pendiri akun Kabar Pemalang. Ia membagikan pengalamannya membangun Kabar Pemalang dari nol hingga kini memiliki ratusan ribu pengikut. “Kunci utamanya adalah konsistensi dan memahami karakter audiens. Jangan hanya upload, tapi bangun komunikasi dengan followers,” pesannya.
Sesi berikutnya menghadirkan dua jurnalis profesional: Muhtarom dari TVRI Jawa Tengah dan Ali Basarah dari Harian Suara Merdeka. Keduanya merupakan anggota aktif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pemalang. Dalam paparannya, mereka membekali peserta dengan dasar-dasar penulisan berita yang efektif dan sesuai kaidah jurnalistik. “Berita yang baik itu faktual, ringkas, dan jelas. Jangan menulis panjang tapi tidak ada informasi penting di dalamnya,” ujar Ali Basarah.
Selain pemaparan teori, para peserta juga diajak untuk mempraktikkan langsung teknik menulis rilis berita. Mereka diminta menulis berdasarkan simulasi kegiatan yang dibuat bersama. Hasil tulisan kemudian dibedah bersama oleh para pemateri.
Kontributor : Kamal
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha