Berita

Muhammadiyah Pemalang Bangun Kembali Rumah Warga Terdampak Bencana

PWMJATENG.COM, Pemalang –  Angin puting beliung menghantam 4 desa dalam kurun waktu kurang lebih 10 menit di Kabupaten Pemalang pada sore (31/12/2017). Ratusan rumah rusak dan belasan warga luka hingga mendapatkan perawatan di rumah
sakit setempat. Angin puting beliung yang terjadi sekitar jam 16.30 WIB ini menerjang desa Bojongnangka, Tambakrejo, Kelurahan Kebondalem dan Kelurahan Bojongbata di wilayah kecamatan Pemalang. Saking dahsyatnya angin puting beliung ini bahkan mampu menghempaskan rumah warga hingga rata dengan tanah seperti yang terjadi di desa Bojongnangka.

Menurut data yang dirilis BPBD Pemalang terdapat 4 rumah di desa Bojongnangka dan 1 rumah di kelurahan Kebondalem yang rusak rata dengan tanah.
BPBD Pemalang bergerak cepat dengan mendirikan pos komando penanganan darurat di desa Bojongnangka. Selain melakukan evakuasi juga menempatkan pengungsi di Madrasah
Diniyah. Selain BPBD Pemalang, beberapa organisasi relawan juga turut terlibat membantu meringankan beban warga terdampak bencana angin puting beliung ini, termasuk dari
Muhammadiyah.

Muhammadiyah Pemalang melalui Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah (MDMC-Muhammadiyah Disaster Management Center) mendirikan Pos Pelayanan (Posyan) di desa Bojongnangka di bawah koordinasi MDMC Wilayah Jawa Tengah. Menurut penuturan S. Tohari selaku ketua Posyan menyebutkan bahwa keberadaan posyan ini dimaksudkan untuk membantu meringankan beban warga terdampak. “Kami
bersama relawan Muhammadiyah Pemalang melihat langsung di lokasi pada malam setelah kejadian dan segera memutuskan untuk mendirikan pos pelayanan esok harinya”, demikian tutur S. Tohari yang sehari-hari bekerja sebagai guru di SMK Muhammadiyah Pemalang.

Ketika disinggung soal tugas pos pelayanan ini, Tohari menyebut bahwa Muhammadiyah Pemalang akan membantu semaksimal mungkin meringankan beban warga terdampak
terutama rumah rusak berat. “Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Pemalang dan dipercaya untuk menyelesaikan pembangunan kembali rumah Ibu Damila (62 tahun) warga RT.04 RW.05 desa Bojongnangka secepat mungkin”, imbuhnya.

Sementara itu, Titis Amin Mabrur dari bidang tanggap darurat MDMC Jateng yang turut mendampingi di lokasi menambahkan bahwa target pembangunan rumah Ibu Damila tidak sekedar fisik bangunan semata tetapi juga membantu memulihkan kehidupan dan penghidupannya. “Kami berprinsip build back better dalam urusan rehabilitasi dan rekonstruski pasca bencana dengan harapan mampu memulihkan kembali fungsifungsi
penting dalam kehidupan dan penghidupan warga terdampak”, tuturnya. “Oleh karena itu kami perlu melakukan pengkajian mendalam agar proses pemulihan ini dapat berlangsung sesuai dengan kebutuhan riil baik dari aspek fisik maupun aspek kebutuhan kemanusiaannya”, imbuh pria asal Pekalongan ini.

Ketika ditanya soal proses pembangunan kembali rumah Ibu Damila, Prayitno selaku koordinator pembangunan menjelaskan. “Kami bersama Lazismu Pemalang telah membuat
perencanaan (gambar kerja) detail bangunan atau DED (detail engineering design) dan rencana anggaran biaya termasuk keterlibatan relawan Muhammadiyah yang memiliki kualifikasi di bidang pertukangan”, tutur pria yang akrab dipanggil “Mbah Yit”. “Kami memiliki relawan yang memang pekerjaan seharihari nya sebagai tukang atau pekerja bangunan. Biasanya mereka kami libatkan jika sewaktu-waktu ada bencana seperti
ini dan tanpa bayaran karena memang sudah diniatkan untuk membantu”, demikian imbuhnya.

Pos Pelayanan Muhammadiyah Pemalang menargetkan proses pembangunan rumah Ibu Damilah dapat selesai dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Bagi masyarakat yang bermaksud membantu dapat menyalurkan dana nya melalui rekening Lazismu Pemalang Bank Syariah Mandiri (BSM) nomer 4412441244. (Naibul Umam)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE