Muhammadiyah Kota Semarang Hormati Perbedaan
SEMARANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang akan menghormati perbedaan yang kemungkinan timbul dalam perhitungan penentuan akhir dan awal bulan. Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Semarang, Danusiri menyatakan, sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1 Syawal jatuh pada Jumat (17/7). “Ijtimak kami pada Kamis (16/7), ketinggian bulan sudah mencapai tiga derajat 22 detik. Berarti wujud hilal sudah terpenuhi, harus berlebaran tidak boleh ditunda,” kata Danusiri di Semarang, Selasa (14/7).
Perbedaan jatuhnya 1 Syawal menurutnya, sangat mungkin dengan warga Nahdliyin yang akan sangat berbeda. Menurutnya, metode yang digunakan oleh saudara-saudara Nahdliyin dengan sistem rukyah. Yaitu harus melihat dengan mata kepala senidiri. “Kami belum tahu keputusan dari Pemerintah, apakah bersamaan dengan Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama. Kami tetap menghormati umat Islam yang merayakan Lebaran, selain Jumat,”tandasnya. (Puthut Ami Luhur/ CN40/ SM Network / suaramerdeka.com / editor: Fakhrudin)