AUMBerita

Muhammadiyah Kembali Lesatkan Anak Panah ke Kamboja

PWMJATENG.COM, Surakarta – Pondok Shabran UMS terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata di kancah internasional dengan mengirimkan mahasantri untuk melaksanakan pengabdian di Kamboja pada tahun 2024. Program pengabdian ini merupakan bagian dari kerja sama dengan SEPAMA, Musa-Asiah Integrate School, yang berlokasi di Krouch Chhmar, Kamboja.

Pengabdian di sekolah ini telah menjadi kegiatan rutin Pondok Shabran UMS sejak tahun 2022, dan tahun 2024 menandai tahun ketiga pelaksanaannya. Tahun ini, Muhammad Azizi berkesempatan untuk mengabdikan diri di Kamboja selama satu tahun penuh, mulai dari 1 Agustus 2024. Sebelumnya, Wahyu Bagus Sadewa telah sukses menyelesaikan masa pengabdiannya selama satu tahun dengan baik dan lancar.

Dalam wawancaranya, Wahyu Bagus Sadewa mengungkapkan bahwa pengabdian di Kamboja merupakan salah satu momen paling mengesankan dalam hidupnya. “Pengabdian di Kamboja merupakan salah satu momen paling mengesankan dalam hidup saya. Itu adalah pertama kali saya pergi keluar Indonesia, terlebih bertahan di Kamboja hanya sendiri. Saya merasa mental dan kepercayaan diri saya meningkat selama mengabdi di sana. Saya juga belajar banyak tentang budaya dan bahasa baru, dan mengajar murid-murid di SEPAMA merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya,” ujarnya.

Muhammad Azizi menyatakan bahwa tujuan utamanya dalam melaksanakan pengabdian di Kamboja adalah untuk mendapatkan pengalaman dan pelajaran baru yang tidak bisa didapatkan di tempat lain, terutama di Indonesia. Selain itu, ia juga ingin mengabdi untuk mencerdaskan anak-anak Kamboja.

Baca juga, 156 Tahun KH Ahmad Dahlan: Teladan Islam Inklusif dan Pembangun Bangsa

Direktur Pondok Shabran UMS, Nur Rizqi Febriandika, memberikan komentar positif mengenai program pengabdian ini. “Kami sangat bangga dengan hasil dan dedikasi para mahasantri yang telah mengabdi di Kamboja. Harapannya, program ini terus memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, baik bagi mahasantri Pondok Shabran maupun anak-anak di Kamboja,” ujarnya.

Muhammad Zain Musa, selaku Presiden SEPAMA, Musa-Asiah Integrate School, Kamboja, juga memberikan komentar positif tentang kerja sama yang telah berlangsung selama tiga tahun ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya terhadap dedikasi dan kontribusi mahasantri Pondok Shabran UMS.

Rombongan pengantar dan penjemput mahasantri yang melakukan pengabdian di Kamboja dari Pondok Shabran UMS tiba di Phnom Penh, Kamboja, pada hari Minggu, 28 Juli 2024. Mereka disambut hangat oleh Muhammad Zain Musa di bandara. Setelah serangkaian kegiatan, rombongan pulang kembali ke Indonesia pada hari Selasa, 30 Juli 2024.

Program pengabdian ini menunjukkan komitmen Pondok Shabran UMS dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa pengabdian yang tinggi untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat internasional. Program ini diharapkan terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa depan.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE