Muhammadiyah Jawa Tengah Kumpulkan Kader Caleg dari PAN
SEMARANG – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Kamis (13/3) mengumpulkan kader-kadernya yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada pemilihan umum (Pemilu) DPR, DPD dan DPRD 9 April mendatang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Beberapa caleg yang hadir antara lain, H. Khafid Sirotuddin, SE, M. Si, Yasin Kara, SE, MM, Arif Mustofa, Ahsin Ma’ruf, Mukhlisin, Dyah Anggraeni, Erna Ratnawati, S. Psi, Jamzuri, M. Fahmi Noor Amin, ST, Mustofa Dwi Sulistyono, SE, H. Nurhadi Moestofa, SH, M. Si, Syaikhul Azhar, A.Md, Lenny Ratih Agustin, ST, dan Yulianti, A.Md. Semua caleg tersebut berasal dari dapil Kota Semarang, baik untuk DPR RI, DPRD Propinsi, maupun DPRD Kota Semarang.
Selain kader-kader Muhammadiyah yang menjadi caleg dari PAN, hadir pula salah satu calon anggota DPD dari Propinsi Jawa Tengah, Drs. Sulistiyo, M. Pd.
Acara bertajuk dialog publik tersebut berlangsung di Hotel Siliwangi Semarang, dan dihadiri oleh 200 orang peserta, dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-eks Karesidenan Semarang.
Acara tersebut dibuka dengan pengajian oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Prof. Daelamy, yang menyampaikan pentingnya peran politik dalam penyelenggaraan negara dan ditutup dengan perkenalan kader-kader Muhammadiyah yang menjadi caleg dari PAN oleh Sekretaris PWM Jawa Tengah, Drs. Tafsir, M. Ag.
Pertemuan itu sendiri dimaksudkan agar warga Muhammadiyah diharapkan untuk menggunakan hak pilihnya. Hal tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara PWM Jawa Tengah dengan KPU Propinsi Jawa Tengah Desember lalu yang juga bertempat di Hotel Siliwangi, tentang peningkatkan partisipasi pemilih dalam penggunaan hak pilih, peningkatkan pemahaman proses demokrasi dan peningkatkan kualitas Pemilihan Umum, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
Berdasarkan informasi yang ada, Muhammadiyah Jawa Tengah juga akan memanggil kader-kadernya yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai-partai yang lain, bukan hanya PAN. (Fakhrudin)