Muhammadiyah Jateng Serahkan Bantuan kepada Warga Korban Tanah Gerak Cilibur
PWMJATENG.COM, Brebes – Bencana alam tanah gerak di Dukuh Legok RT 03 RW 01 Desa Cilibur Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang terjadi pada tahun 2021, mengakibatkan 44 Rumah warga rusak parah hingga tidak bisa ditempati lagi.
Melihat kondisi tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah melalui Lazismu PWM Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Daerah setempat, memberikan bantuan pembuatan rumah permanen layak huni.
Relokasi rumah yang dibangun di atas tanah seluas 2.500 meter persegi tersebut merupakan tanah wakaf keluarga Haji Hudori yang juga merupakan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Cilibur
Tanah tersebut telah dibangun sejumlah 35 rumah , dengan luas masing-masing rumah berukuran rata-rata 6,5 x 6,5 meter persegi, dan hingga saat ini sudah jadi 80 persen.
Dari hasil bangunan rumah tersebut, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah melalui Lazismu Jateng memberikan bantuan dana sebesar 220 juta rupiah, untuk biaya pembuatan pondasi rumah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Kyai Tafsir menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bantuan tahap pertama, yang Insya Allah akan disusul bantuan tahap kedua.
Baca juga, Jelang Akhir Kepemimpinan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Pamitan dan Minta Doa Restu PWM Jateng
“Ini adalah bantuan tahap pertama yang diberikan oleh Muhammadiyah Jawa Tengah, yakni sebesar 220 juta rupiah”, jelas Tafsir
“Berikutnya, Insya Allah kami akan memberikan bantuan tahap kedua berupa bantuan untuk membuat infrastruktur jalan di komplek perumahan”, imbuhnya
Sementara itu, Sub Koordinator Perumahan Formal dan Swadaya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Brebes Irfanuddin menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menyelesaikan bangunan Rumah agar segera diresmikan dan bisa ditinggali oleh warga terdampak.
“Insya Allah, kami targetkan bulan Oktober ini sudah selesai, sehingga pada bulan Desember 2023 sudah bisa diresmikan dan ditempati oleh warga, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran warga untuk tinggal di rumah yang saat ini mereka huni dengan kondisi yang sangat parah dan rawan roboh”.
Kontributor : Isna Tarwiyati
Editor : M Taufiq Ulinuha