Muhammadiyah Banyumanik Jawab Tantangan Zaman: Dari Pengajian hingga Pemberdayaan Umat

PWMJATENG.COM, SEMARANG, 9 November 2025 – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Banyumanik, Semarang, menunjukkan bahwa konsep Islam Berkemajuan bukan sekadar wacana ideologis, tetapi gerakan nyata yang menjawab tantangan zaman melalui dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat.
Hal tersebut tampak dalam kegiatan Kajian Ahad Pagi yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah ke-113, bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Banyumanik. Kegiatan yang dihadiri lebih dari 150 jamaah ini tidak hanya menjadi forum syiar keagamaan, tetapi juga wadah penguatan ekonomi umat melalui kolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Lazismu Banyumanik secara simbolis menyalurkan bantuan kepada Taufiq, mitra binaan UMKM baru, serta memberikan Beasiswa Mentari kepada Akbar. Aksi ini menandai komitmen Lazismu yang telah berkiprah hampir 15 tahun dalam memastikan dana umat disalurkan secara amanah dan berdampak.
Hadir sebagai narasumber, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang, Dr. KH. Fachrur Rozi, M.Ag., menyampaikan bahwa Islam Berkemajuan merupakan wujud adaptif Muhammadiyah dalam menghadapi dinamika sosial dan ekonomi masyarakat modern.
“Keberhasilan PCM Banyumanik dalam menggelar acara ini merupakan bentuk nyata dari semangat Islam Berkemajuan, yakni menyerukan kebaikan (amar ma’ruf nahi munkar) dengan tindakan konkret yang bermanfaat bagi umat,” ujarnya.
Ketua PCM Banyumanik, Drs. H. Maskuri, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat syiar dan meningkatkan kontribusi nyata Muhammadiyah bagi lingkungan sekitar.
“Jadikan kesempatan ini sebagai momen untuk kembali menyalakan semangat dakwah Islam ala Muhammadiyah yang berkemajuan,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa keberhasilan gerakan dakwah Muhammadiyah tidak hanya diukur dari panjang usia organisasi, tetapi juga dari kelincahan beradaptasi dan ketulusan dalam melayani masyarakat.
“Setiap kegiatan harus mampu memberi manfaat dan memberdayakan mereka yang membutuhkan uluran tangan melalui Lazismu. Di situlah makna sejati Islam Berkemajuan terwujud,” tambahnya.
Dengan sinergi antara pengajian, pemberdayaan ekonomi, dan aksi sosial, Muhammadiyah Banyumanik terus meneguhkan diri sebagai pelopor gerakan dakwah yang transformatif, solutif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
Editor: Al-Afasy



