BeritaKabar Daerah

MTDK PDM Temanggung : Memakmurkan Masjid Adalah Kewajiban

PWMJATENG.COM, Temanggung – Terbatasnya jumah orang yang rutin menunaikan salat berjamaah di masjid dan mushola saat ini, tidak bisa dianggap sebagai perkara biasa. Karena ketidakhadiran mereka ke masjid untuk salat berjamaah, tidak disebabkan oleh perkara utama dan dibenarkan menurut syari. Akan tetapi penyebabnya adalah hal-hal biasa. Gejala semacam itu jika tidak diantisipasi dengan arif, akan berakibat buruk untuk masa depan generasi muda kedepannya.

Majlis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung yang diketuai oleh Zainal Mutaqien; berusaha memakmurkan masjid dengan mencanangkan gerakan memakmurkan masjid secara masif. Alasannya adalah para jamaah digiatkan kembali untuk memakmurkan masjid; dan para takmir masjid harus proaktif kepada pihak-pihak lain terutama kepada orang-orang terdekat. Para jamaah digali potensinya dan apapun yang ada dimusyawarahkan serta adanya tindaklanjut dan pembukukan secara tertib dan terbuka.

Anak-anak muda yang saat ini mempunyai banyak potensi; diberi kepercayaan dan pengarahan dari para orang tua dalam menjalankan program di lingkungan masjid masing-masing. Untuk menggairahkan semangat dan kesamaan persepsi; semua pengurus takmir masjid se-daerah Temanggung dikumpulkan menjadi satu pada acara “Pelatihan Manajemen Masjid Muhammadiyah” di Aula SMK Muhammadiyah I Temanggung pada hari Ahad,(21/11/2021).

Pemateri Pelatihan barasal dari takmir Masjid Jogokaryan Yogyakarta, Muhammad Jazir. Beliau menjelaskan secara rinci mengenai berbagai macam cara untuk menggairahkan para jamaah rajin datang ke masjid dan salat berjamaah lima waktu dan tidak hanya pada Salat Jum’at saja.

Baca juga, FKKS SD/MI Muhammadiyah Boyolali Selenggarakan OLYMPYCAD

Alasan-alasan klasik seperti faktor usia dan lain-lain yang menjadi alasan tidak salat berjamaah di masjid; bukan sebagai alasan mendasar untuk tidak salat berjamaah. Akan tetapi perintah sholat berjamaah dan pahalanya yang sudah dijelaskan dalam banyak hadis, harus menjadi pijakan utama.

“Jangan sampai mudah beralasan untuk tidak sholat berjamaah karena hal-hal ringan,” tandas Muhammad Jazir. Peran takmir masjid yang menjadi penentu dalam menggiatkan salat berjamaah, dituntut menguasai berbagai persoalan jamaah dan mencari jalan keluar supaya para jamaah giat dan rajin. Di sinilah dibutuhkan peran dan tanggungjawab yang menyatu dengan para jamaah; bertukar pikiran dan musyawarah kepada jamaah menjadi salah satu jalan keluarnya.

Sekolah Dai angkatan pertama yang pada acara “Pelatihan Menajemen Masjid Muhammadiyah” sekaligus diwisuda oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Temanggung oleh Bapak Asy’ari Muhadi Belai memwisuda 15 wisudawan yang berasal dari utusan cabang se-Daerah Temanggung. Dalam sambutannya beliau berpesan untuk menyemarakkan kegiatan masjid yang oleh para jamaah dinanti-nantikan.

”Ilmu-ilmu yang telah didapat selama sekolah, dituntut untuk disebarluaskan kepada para jamaah melalui kegiatan di berbagai masjid dan acara-acara tertentu yang jumlahnya sangat banyak supaya masjid menjadi semarak dengan kegiatan-kegiatan,” pintanya.

Baca juga, Sambut Milad Muhammadiyah, Masjid Taqwa PDM Jepara Selenggarakan Jihad Pagi dan Cek Kesehatan

Para Dai yang baru saja menyelesaikan belajar, mempunyai kesempatan luas untuk menyebarkan ilmunya untuk berdakwah; peluangnya sangat banyak selain berhadapan langsung dengan para jamaah. Media sosial yang ada saat ini menjadi trend anak muda dan kebanyakan orang pada umumya; bisa dimanfaatkan secara baik untuk berdakwah dan menjadi lahan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan.

“Saya siap ditempatkan di daerah manapun, ilmu yang saya miliki tidak berarti dan tidak bermanfaat jika saat dibutuhkan oleh jamaah memberikan jawaban menolak dan tidak sanggup,” ucap Ragil Cahyo Wibisono asal Gemawang siswa sekolah dai lulusan angkatan pertama. “Beberapa jenis kitab yang telah diajarkan oleh para pengajar di sekolah Dai kepada para siswa, bisa menjadi acuan bagi para siswa untuk memberikan pencerahan kepada orang lain dalam berdakwah,” tegas Ahmad Muqorobin, Sekretaris Majlis Tabligh.

Editor : M.T.Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE