MPLS Siswa SMP MUPAT JOGED Dibekali Bahaya NAPZA dan Bela Negara
PWMJATENG.COM, KARANGANYAR – Rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru SMP Muhammadiyah 4 Mojogedang (SMP MUPAT JOGED) dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 16-18 Juli 2018. Siswa baru tahun pelajaran 2018/2018 selain diberikan orientasi lingkungan sekolah dan sekitarnya juga dinerikan materi ekstra berupa pengenalan bahaya NAPZA (Narkotika, Psikotropika dn Zat Adiktif lainya) juga materi pentingnya bela negara.
Menurut kepala sekolah Sri Yuniati, sejumlah 120 siswa baru mengikuti materi ruangan di Aula SMPM 4 JOGED dan kegiatan lapangan disekitaran sekolah. “Biar tidak jenuh anak-anak diberikan materi di ruangan dan lapangan juga pemateri non guru dari Polsek dan Koramil” kata Yuni.
Yuni juga menambahkan jika pihak sekolahnya secara rutin menjalin kerjasama dengan Polsek dan Koramil Kecamatan Mojogedang baik saat masa orientasi siswa baru (MPLS) maupun kegiatan-kegiatan ekstra lainya.
“Sejak lama kami ada kerjasama yang baik dengan aparat pemerintah dan masyarakat sekitar, karena terkait dengan pendidikan siswa butuh peran aparat secara kelembagaan maupun masyarakat dalam rangka terciptanya tujuan pendidikan” kata aktivis Aisyiyah dan Lazismu ini.
Terkait dengan pemberian materi pengenalan bahaya rokok, NAPZA dan pendidikan bela negara pada kegiatan MPLS SMP MUPAT JOGED telah dijadwalkan pada hari kedua dan ketiga pelaksanaan masa oreintasi siswa. Pantauan dilapangan dalam pelaksanaan pemberian materi bahaya rokok dan NAPZA dari Polsek Mojogedang AKP Iswadi dan dari Koramil Mojogedang Serda Joko Puji bersama Serda Ngadiyanto.
Kepala sekolah SMP MUPAT JOGED tambahan materi dari Polsek dan Koramil ini diharapkan bisa menjadi usaha pihaknya dalam membentengi dan menaggulangi kenakalan remaja usia sekolah. “Biasanya berawal dari situ, siswa mulai mengenal rokok bahkan sampai NAPZA dan tidak punya disiplin tinggi sebagai bibit kenakalan berlanjut. Tentunya selain pemberikan pelajaran budi pekerti da pendidikan karakter melalui penanaman agama disertai praktik ibadah sebagai pembentukan jiwa siswa”.
“Dalam pelaksanaan MPLS ini kami juga melibatkan siswa dari pengurus OSIS, IPM dan HW sekaligus memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar kepemimpinan berorganisasi, dan yang lebih menarik kepada siswa peserta MPLS yang aktif diberikan hadiah kejutan / doorprise” menurut Sri Yuniati mengakhiri rilisnya. (MPI PDM Kra-JOe/Gambar : Yuni).