MPK Jateng: Kader Muhammadiyah Kurang Daya Saing!
PWMJATENG.COM – Semarang, Permasalahan kaderisasi menjadi masalah yang abadi dalam setiap organisasi, seperti di Muhammadiyah, organisasi yang telah berusia lebih dari 1 abad ini tak luput dari problematika perkaderan di dalam tubuhnya.
Jumari Al ngluwari, wakil ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, kembali memberikan penguatan kepada para kader Angkatan Muhammadiyah di acara Pesantren Kebangsaan yang digelar pada tanggal 7-8 januari 2019, di Kota Semarang.
Menurut Jumari, Kader harusnya mendapatkan prioritas di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), dia juga memaparkan problematika kader Muhammadiyah saat ini adalah kurangnya daya saing di luar persyarikatan, menurutnya rata-rata kader hanya mampu berbicara di internal Muhammadiyah, namun lemah jika berkompetisi di luar Muhammadiyah.
“Problem kader itu pertama kadang kualitas kader kita ketika harus bersaing dengan kompetitor yang lain kesiapannya kurang, memang ada yang siap berkompetisi tapi itu sedikit, yang banyak adalah bisa hebat berbicara di dalam persyarikatan tapi bersaing di luar lemah. Terangnya.
“Untuk itu, lanjut Jumari, perlu ada fasilitasi untuk mendidik mereka sesuai dengan potensi masing-masing sehingga berkembang sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki” tegasnya
Menurut Jumari sistem perkaderan di Muhammadiyah masih sangat relevan hingga saat ini hanya butuh beberapa tambahan, “Sistem pengkaderan masih relevan tapi masih perlu ditambah, sering kita semangat di pelatihan namun tindak jelas saat tidak lanjut” pungkasnya.
Acara yang dihelat selama dua hari tersebut dihadiri oleh kader angkatan muda Muhammadiyah (AMM) Se jawa Tengah dan wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang membidanginya, dan acara dibuka oleh ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir. (*)