Berita

MHES UMS Gelar Diseminasi, Selaraskan Riset Ekonomi Islam dengan Standar Negara OKI

PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Program Studi Magister Hukum Ekonomi Syariah (MHES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Diseminasi Hasil Riset Penelitian Internasional Mahasiswa dan kuliah tamu bertema “Akad Mudharabah dalam Asuransi Syariah dari Perspektif Fikih Islam dan Hukum Positif”, Rabu (12/11/2025), di Gedung Pascasarjana UMS.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata MHES dalam meningkatkan kualitas publikasi mahasiswa di tingkat internasional. Hadir sebagai pembicara tamu, Syaikh Dr Ahmad Abdul Hadi, Lc., M.A., seorang penulis fatwa dari Hai’ah Kibar al-Ulama Arab Saudi sekaligus dosen tamu yang turut memberikan review terhadap hasil riset mahasiswa.

Kaprodi MHES UMS, Dr Isman, S.H.I.S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan diseminasi ini merupakan bagian dari upaya menghubungkan riset fikih ekonomi UMS dengan standar akademik negara-negara anggota Organization of Islamic Cooperation (OKI).

“Intinya, fikih memiliki kontribusi besar untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat,” jelas Dr Isman.

Menurutnya, sinergi riset ini tidak hanya memperkuat posisi UMS sebagai kampus riset berkelas dunia, tetapi juga mempertegas peran Islam dalam pembangunan ekonomi global berbasis nilai-nilai syariah.

Dalam kegiatan ini, dua mahasiswa terpilih mempresentasikan hasil riset unggulannya:

  • Muhammad Zacky Yudhatama, Lc., M.H., membahas hubungan antara zakat dan pencegahan perceraian.
  • Ghufran Jauhar, S.IP., S.H., M.H., menyoroti konsep asuransi syariah yang menekankan unsur tolong-menolong (ta’awun), bukan semata aspek komersial.

Kedua penelitian tersebut lolos melalui seleksi ketat dan telah memperoleh tinjauan dari reviewer internasional.

“Kami menyeleksi dari penelitian tesis yang telah dinyatakan layak untuk diseminasi, kemudian direview oleh pakar luar negeri,” terang Isman.

MHES UMS saat ini menempati peringkat pertama nasional dalam publikasi SINTA dan ketiga di tingkat internasional untuk bidang Hukum Ekonomi Syariah.

“Artikel bereputasi ada dua, sedangkan yang terindeks SINTA sudah mencapai lebih dari tiga puluh publikasi. Itu menjadi syarat ujian tesis di MHES,” tambah Isman.

Kegiatan diseminasi seperti ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan MHES untuk memperkuat riset global. Program juga akan rutin digelar setiap bulan dengan menghadirkan reviewer dari universitas luar negeri seperti Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Universiti Teknologi MARA (UiTM).

Isman menekankan pentingnya pengembangan riset ekonomi Islam dengan pendekatan interdisipliner.

“Dalam ekonomi Islam ada unsur hukum, manajemen, hingga filantropi. Jika ingin sampai lebih jauh, pendekatannya harus interdisipliner,” ujarnya.

Menurutnya, sinergi antara Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Agama Islam di UMS perlu diperkuat dalam satu roadmap riset yang difasilitasi oleh Lembaga Riset dan Inovasi (LRI).

Dengan semangat kolaboratif ini, UMS terus berkomitmen menghadirkan riset ekonomi Islam yang relevan, berstandar global, dan berkontribusi bagi kemajuan umat.

Reporter: Roselia
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE