
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memperingati Milad ke-67 dengan penuh semarak. Salah satu agenda besar yang digelar adalah Muhammadiyah Volleyball Competition (MVC) 2025, sebuah ajang olahraga yang memperkuat peran UMS dalam pembinaan atlet muda.
Kompetisi yang berlangsung di Lapangan GOR Kampus II UMS itu menghadirkan 22 tim dari berbagai sekolah menengah di Jawa Tengah. Terdapat 16 tim putra dan 6 tim putri yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut. Seluruh rangkaian kegiatan Milad ke-67 UMS mengusung tema “Transformasi, Progresif, Berkelanjutan, dan Memberi Arah Perubahan.”
Menurut Ketua Milad UMS, Anam Sutopo, MVC menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap UMS sekaligus upaya jangka panjang mencetak atlet sejak jenjang sekolah. Ia menegaskan, UMS tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pembinaan non-akademik.
“UMS berkembang sangat pesat, alhamdulillah keberadaan UMS setiap tahun bisa berbakti pada negeri,” ungkap Anam saat memberikan sambutan pada Jumat (3/10).
Anam menambahkan, Program Studi Pendidikan Jasmani (Penjas) UMS adalah satu-satunya di perguruan tinggi swasta Indonesia yang meraih akreditasi Unggul. Ia menilai capaian itu menjadi bukti komitmen UMS terhadap pengembangan prestasi olahraga.

“Terakhir yang diukir oleh UMS adalah bagian dari tim Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang mendukung Jawa Tengah menjadi juara umum. Bahkan UMS dipercaya menjadi tuan rumah untuk cabang pencak silat,” katanya.
Baca juga, Brand ID Milad ke-113
UMS juga memberikan jalur khusus berupa beasiswa bagi mahasiswa yang menorehkan prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Anam menegaskan, dukungan ini menjadi wujud komitmen UMS mencetak lulusan unggul dengan prestasi di berbagai bidang.
Sejalan dengan itu, Unit Penjamin Mutu Prodi Penjas Program Sarjana, Pungki Indarto, menegaskan UMS turut memberikan penghargaan khusus bagi pemenang MVC. Para juara berhak mendapatkan pembebasan biaya pendaftaran kuliah di UMS.

“Satu tim pemenang akan mendapat sertifikat, dan sertifikat itu bisa digunakan mulai November saat pembukaan PMB 2025/2026. Cukup ditunjukkan, maka langsung bebas biaya pendaftaran,” jelas Pungki.
Ia menilai, MVC adalah bukti konkret kontribusi UMS terhadap prestasi di era global. MVC juga direncanakan akan diperluas hingga menjangkau Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Proyeksinya nanti disampaikan kepada pimpinan agar cakupan MVC lebih luas dan berdampak besar,” tambahnya.
Baik Anam maupun Pungki sepakat bahwa MVC bukan hanya ajang adu kemampuan, melainkan sarana membangun sportivitas dan wadah pembuktian kualitas diri para siswa.
Antusiasme juga datang dari para peserta. Salah satunya Tegar Ramadandi, siswa SMA 1 Tuntang, Semarang, yang bersama timnya berhasil menembus delapan besar. Ia mengaku pengalaman ini sangat berkesan karena baru pertama kali bertanding di UMS.
“Harapannya semoga ke depan permainan bisa konsisten dan bisa meraih juara,” ujar Tegar penuh semangat. Ia juga menilai fasilitas UMS sudah memadai untuk mendukung jalannya turnamen.
Kontributor : Roselia
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha