Kabar Daerah

Menjaga Tradisi Banjir Daging Kurban: Wujud Semangat Filantropi Masyarakat Batur Krajan

PWMJATENG.COM, Banjarnegara – Allahu akbar…allahu akbar…laa ilaha illallah huwallahu akhar…Allahu akbar wa lillahil khamd. Gema takbir menggelegar di berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Setelah semalaman mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid, pagi tadi umat Muslim di Indonesia munaikan salah satu sunnah yang sangat dianjurkan, yakni Salat Iduladha berjamaah di tanah lapang. Selepas Salat, sebagian masyarakat berduyun-duyun ke masjid untuk melakukan tradisi riyaya-nan. Membawa makanan ke masjid, kemudian menyantapnya bersama-sama. Sebagian yang tidak memiliki tradisi tersebut, bersiap-siap untuk menyembelih hewan kurban.

Sama seperti tahun lalu, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Batur, melalui Majelis Pelayanan Sosial, bersiap untuk menerima, menyembelih, mengolah, dan membagikan hewan kurban. Qurban di Dusun Krajan, Desa Batur, Kecamatan Batur, Banjarnegara, memang tergolong cukup ‘ekstrem’. Mengapa demikian? Karena tiap tahunnya, di desa ini akan ada ‘banjir’ daging kurban.

Menurut data yang redaksi miliki, tahun lalu di Desa Batur Krajan, terhimpun 327 hewan kurban, yang terdiri dari 73 sapi dan 254 kambing. Adapun tahun ini, MPS PCM Batur melaporkan telah berhasil menghimpun 74 sapi dan 292 kambing, dengan total 798 jiwa shahibul dari total warga 6.023 jiwa (1.485 KK).

Ketua panitia kurban Dusun Krajan Desa Batur Ahmad Hidayatusibhan mengatakan, tahun ini ada penambahan jumlah hewan kurban dibanding tahun sebelumnya. Saat ini tercatat 74 ekor sapi dan 293 ekor kambing kurban.

Baca juga, Tawaran Tambang Ormas: Antara Etis dan Pragmatis

“Alhamdulillah tahun ini ada penambahan hewan kurban dari tahun sebelumnya. Untuk sapi bertambah satu ekor sebelumnya 73 ekor sekarang 74 ekor. Dan kambing sebelumnya 229 ekor sekarang 292 ekor,” ungkapnya saat ditemui di Dusun Krajan, Desa Batur, Senin (17/6).

Tahun lalu, dari keseluruhan daging hewan kurban, terkumpul 25.000 kg daging kurban. Keseluruhan daging ini tidak hanya dibagikan untuk warga setempat saja, melainkan didistribusikan juga ke desa lain, bahkan hingga ke kecamatan dan kabupaten lainnya. Tahun lalu, daging kurban terdistribusikan hingga ke Magelang, Temanggung, Wonosobo, Batang, hingga Cilacap.

Menurut informasi, banyaknya shahibul qurban di Desa Batur Krajan ini sendiri disebabkan para warganya yang rajin menabung khusus untuk kurban di saat Iduladha.

Setiap warga yang ingin berkurban bisa menabung Rp 10.000 setiap harinya atau disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Uang tabungan kurban tersebut dikumpulkan dalam jangka waktu 10 bulan untuk nantinya dibelikan hewan kurban.

Dengan menabung secara rutin setiap hari atau setiap hari pasaran, hal itu dinilai bisa meringankan bagi warga masyarakat yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.

Distribusi daging kurban sendiri dilakukan melakui Lazismu dan untuk beberapa kabupaten/kota lain, juga bekerja sama dengan yayasan lainnya.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE