PWMJATENG.COM, Surakarta – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Pabelan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) baru saja menggelar Diklat Madya Jurnalistik yang bertemakan “Persma Berintegritas, Jurnalisme Berkualitas”. Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 7 Desember 2024, di Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar ini, menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten untuk memberikan pelatihan kepada peserta.
Salah satu pembicara utama, Rasuli, Koordinator Media Sosial UMS official Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP), berbagi wawasan mengenai pengelolaan media sosial yang profesional dan strategis. Menurutnya, media sosial memainkan peran vital dalam pengembangan lembaga pers mahasiswa dalam mengolah serta mempublikasikan konten berbasis berita.
“Media sosial saat ini menjadi saluran yang sangat besar untuk menyampaikan informasi. Konten yang menarik dan kredibel adalah kunci, sehingga sangat penting untuk menggabungkan kreativitas dan kredibilitas,” ujar Rasuli dalam pemaparannya.
Rasuli mengungkapkan bahwa sekitar 50% populasi Indonesia menggunakan internet dan media sosial, menjadikannya platform yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi. Namun, ia juga menekankan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi LPM Pabelan adalah mengelola konten dengan tetap mematuhi regulasi yang ada, terutama undang-undang pers.
Baca juga, Download Keputusan Tanwir Muhammadiyah Tahun 2024 di Kupang
“Banyak anggota LPM yang khawatir konten yang mereka buat melanggar aturan pers. Selain itu, ada pula masalah dalam meningkatkan jangkauan serta performa konten media sosial mereka,” jelasnya.
Peserta pelatihan pun terlihat antusias selama sesi diskusi. Mereka aktif mengajukan berbagai pertanyaan terkait cara mengonversi berita tekstual menjadi konten media sosial yang efektif dan menarik. Rasuli juga menekankan pentingnya mengelola media sosial tidak hanya untuk lingkungan kampus UMS saja, tetapi juga untuk isu-isu yang relevan di tingkat lokal hingga nasional.
“Penting bagi teman-teman LPM untuk mengakomodir isu-isu yang lebih luas, seperti perkembangan di Solo Raya, agar konten yang disajikan tidak hanya terbatas pada kampus,” ungkap Rasuli.
Bagas Pangestu, Pimpinan Umum LPM Pabelan UMS, menambahkan bahwa Diklat Madya Jurnalistik ini merupakan salah satu program kerja dari Pimpinan Departemen Penelitian dan Pengembangan (Litbang) LPM Pabelan. Bagas berharap agar pelatihan ini dapat membantu meningkatkan kualitas manajemen media sosial serta kualitas konten yang diproduksi oleh anggota LPM Pabelan.
“Diklat ini ditujukan untuk mengembangkan berbagai media sosial yang dimiliki lembaga. Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan ini bisa menjadi sarana pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kualitas organisasi dan keredaksian LPM Pabelan,” kata Bagas.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha