PWMJATENG.COM, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) telah sukses mengadakan Bedah Buku dengan fokus pada tema Penguatan Visi Agenda Kemanusiaan Universal Muhammadiyah. Acara ini menyoroti buku yang menarik berjudul ‘Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan Universal’ karya Dr. (HC) Sudibyo Markus, MBA. Acara tersebut digelar di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA pada Sabtu (9/3).
Dalam kegiatan tersebut, dihadirkan narasumber yang sangat kompeten, antara lain Dr. Tafsir, M. Ag dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, yang membahas tentang wawasan kemanusiaan universal sebagaimana yang dipaparkan dalam Keputusan Muktamar Muhammadiyah 48 di Solo. Selain itu, narasumber kedua adalah Habib Chirzin, seorang tokoh perdamaian internasional dan direktur International Institute of Islamic Thought (IIIT) Indonesia.
Dalam bukunya, Sudibyo Markus mengangkat isu-isu penting seperti westernisasi, sekulerisasi, dan kristenisasi, namun disertai dengan pemikiran tentang toleransi, kebebasan beragama, dan kebebasan memilih agama. Tema-tema ini menjadi sorotan utama dalam diskusi media dan juga di kalangan mahasiswa pada masanya. Namun, dengan berjalannya waktu dan pengaruh dinamika sosial, ekonomi, budaya, dan politik, baik di tingkat nasional maupun global, termasuk peningkatan interaksi antaragama, terjadi perkembangan dan perubahan dalam isu-isu tersebut.
Baca juga, Perempuan Berkemajuan dan Ramadan: Spiritualitas dan Peran Perempuan di Bulan Suci
Sudibyo Markus, pendiri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), menjelaskan bahwa dari tahun 1965 hingga 2007 dan 2016, terdapat dua pencapaian signifikan yang memberikan optimisme baru dalam membangun hubungan antara barat dan Islam. “Tidak diragukan lagi bahwa kedua pencapaian tersebut, setelah Konsili Vatikan II, merupakan komitmen global terhadap kemanusiaan yang harus didukung, bahkan dipelopori oleh umat beragama, terutama Kristen dan Muslim,” ujarnya.
Dalam bukunya, juga dibahas tentang hubungan antara gereja dan Islam melalui beberapa tahapan sejarah, termasuk Pra Perang Salib, Perang Salib, Kolonialisme dan Imperialisme, Orientalisme, Nasionalisme, balas jasa, asosiasi budaya, dan Konsili Vatikan II. Melalui acara bedah buku ini, diharapkan peserta dapat memahami ancaman lingkungan dan dampaknya terhadap kompleksitas permasalahan kemanusiaan universal di masa depan, serta signifikansi peran umat beragama dalam dialog antarbudaya dan peradaban dalam mewujudkan kemanusiaan universal.
Editor : M Taufiq Ulinuha