Mengisi Bulan Ramadan dengan Semangat Fastabiqul Khairat
Oleh : Naufal Afif*
PWMJATENG.COM – Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan rahmat telah tiba menyapa kita kembali. Sebagai umat Muslim, kita menyambutnya dengan penuh kegembiraan. Di sana terdapat kesempatan untuk memperbaiki diri serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalam mengisi bulan Ramadan yang mulia ini, mari kita tanamkan semangat Fastabiqul Khairat, yaitu semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Fastabiqul Khairat adalah panggilan untuk berlomba dalam melakukan amal saleh dan kebaikan. Ini bukanlah sekadar perlombaan fisik, tetapi sebuah perlombaan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan kebaikan dalam diri kita. Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, semangat Fastabiqul Khairat harus menjadi pendorong utama dalam setiap langkah dan tindakan kita.
Satu cara untuk menanamkan semangat Fastabiqul Khairat adalah dengan memperbanyak ibadah, baik Ibadah yang mahdhah atau ghairu mahdhah. Salah satu ibadah yang perlu diperhatikan oleh kita adalah shalat. Salat adalah tiang agama, dan di bulan Ramadan, pahalanya dilipatgandakan. Mari tingkatkan kualitas salat kita dengan khusyu’ dan kekhusyuan yang lebih dalam. Jadikan setiap rakaat sebagai peluang untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Selain salat, bulan Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan amal kebaikan lainnya. Mulai dari sedekah, membaca Al-Quran, membantu sesama, hingga memperbaiki hubungan dengan orang lain. Setiap amal kebaikan yang kita lakukan akan menjadi investasi untuk kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Baca juga, Niat Puasa itu Setiap Malam atau Cukup Sekali di Awal Bulan?
Selain itu, mari kita jauhkan diri dari segala bentuk kemaksiatan dan hal-hal yang tidak menyenangkan Allah Swt. Bulan Ramadan adalah kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan kebiasaan buruk. Jadikan bulan Ramadan sebagai awal yang baru untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Selama bulan Ramadan, kita juga diajari untuk meningkatkan ibadah puasa. Puasa tidak hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk godaan dan hawa nafsu. Mari kita jalani puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta mengharap pahala dan ampunan dari Allah Swt.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. Bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim No. 860).
Dengan semangat Fastabiqul Khairat, mari kita sambut bulan Ramadan dengan penuh kegembiraan dan antusiasme. Jadikan setiap hari Ramadan sebagai kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Semoga Ramadan kali ini membawa berkah dan keberkahan bagi kita semua. Aamiin.
*Ketua Umum PC IMM Kendal
Editor : M Taufiq Ulinuha