PWMJATENG.COM, Surakarta – Hardika Dwi Hermawan, Dosen Pendidikan Teknik Informatika (PTI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menjadi narasumber dalam acara Leader Talks dengan tema “Dare to Speak, Create Your Impact.” Acara ini diselenggarakan oleh Mata Garuda Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Jawa Tengah melalui Zoom Meeting, Senin (15/7/24).
Acara ini memberi ruang bagi peserta untuk menyuarakan dan mengasah jiwa kepemimpinan bersama sosok inspiratif, Hardika Dwi Hermawan, yang juga merupakan pendiri dan presiden Desamind Indonesia Foundation. Ia membahas topik “Navigating Leadership in the Digital Age: Impact and Sustainability.”
“Dalam kepemimpinan, John Quincy Adams mengungkapkan jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih banyak, maka Anda adalah pemimpin,” ujar Hardika.
Hardika juga menyinggung peran pemuda dalam sejarah Indonesia, mulai dari Budi Oetomo (1908), Sumpah Pemuda (1928), Pembela Tanah Air (PETA), hingga Reformasi 1998. “Di sini, pemuda tidak hanya sebagai objek dan target dari sebuah program, namun pemuda memiliki peran penting sebagai mitra, kolaborator, bahkan sebagai inisiator pembangunan,” tegasnya.
Menurut Hardika, pemuda dari semua latar belakang dapat berkontribusi dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs). Ia menjelaskan, “Rumus kepemimpinan adalah pemimpin + pengikut + komunikasi + situasi. Sedangkan pemimpin adalah orang yang mendengarkan, memberdayakan, meningkatkan, dan mengambil tindakan.”
Baca juga, Telah Terbit! Download Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 H
Dalam era digital, Hardika menekankan pentingnya pemuda untuk dapat mempengaruhi orang lain sehingga bisa merubah perilaku dan pandangan seseorang. Ia juga membagikan pengalaman keberhasilannya dalam membentuk organisasi kepemudaan Desamind.
Desamind memiliki 49 pengurus pusat dan lebih dari 200 pengurus daerah yang tersebar di 10 Desamind Chapter Indonesia, serta memiliki 13 Regional Lilin-Lilin Desamind Community (LLD Community) di dalam maupun luar negeri. “Berbagai program mendukung aktivitas seperti Desamind Chapter, di mana setiap chapter memiliki desa mitra untuk mengembangkan desa sesuai visi misi Desamind,” paparnya.
Program-program Desamind meliputi Beasiswa Desamind, Training Pedesaan, Desamind Leadership Camp, LLD Community, dan berbagai program seperti webinar, talkshow, dan FGD. Hardika menambahkan, “Keterdampakan program Desamind ini diikuti oleh 16.358 partisipan, 1.950 barang tersalurkan, 1.193 donatur, 291 partner, dan 109 kegiatan. Sedangkan kebermanfaatan Chapter Desamind diikuti oleh 3.095 partisipan, 1.229 barang tersalurkan, 102 kegiatan, 38 partner, dan 24 keikutsertaan kegiatan.”
“Keterdampakan program menjadi sangat penting dalam suatu organisasi untuk membantu berbagai persoalan di masyarakat,” pungkas Hardika.
Acara Leader Talks ini memberikan wawasan dan inspirasi bagi pemuda tentang bagaimana mereka bisa berperan aktif dan berdampak dalam era digital ini. Dukungan dan partisipasi aktif dari pemuda sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan bersama.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha