PWMJATENG.COM, Surakarta – Sebanyak 134 murid SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo mengikuti wisuda tahfiz dan tilawah di Hotel Swiss Belinn Saripetojo, Solo, pada Sabtu (1/2/2025). Kegiatan bertema “Al-Qur’an Jalan Menuju Pencerahan Spiritual” ini merupakan program tahunan dengan pendaftaran yang dibuka empat kali dalam setahun.
Dalam wisuda kali ini, sebanyak 73 murid mengikuti wisuda tilawah, sedangkan 61 murid lainnya mengikuti wisuda tahfiz. Rincian peserta wisuda tahfiz terdiri dari 44 murid juz 30, 6 murid juz 29, 4 murid juz 28, 3 murid juz 27, 3 murid juz 26, dan 1 murid juz 2.
Kepala SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo, Nursalam, menyampaikan bahwa wisuda ini merupakan puncak dari proses pembelajaran Al-Qur’an yang melibatkan penambahan hafalan ayat (ziyadah) dan pengulangan hafalan (murajaah) secara rutin setiap hari.
“Saya teringat pepatah Arab yang berbunyi ‘Bersungguh-sunggulah dan janganlah bermalas-malasan, karena penyesalan itu bagi orang yang malas.’ Semua usaha wisudawan-wisudawati hari ini tidak sia-sia. Selamat anak-anakku, tetap istikamah dalam menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Pengawas SD Kecamatan Laweyan, Munfarichah, serta kepala sekolah dari TK Aisyiyah PK, SMP, dan SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo.
Prosesi wisuda terbagi dalam dua tahap, yaitu tahap pertama untuk peserta tilawah dan tahap kedua untuk peserta tahfiz. Rangkaian wisuda diawali dengan pengalungan samir, pemberian vandel, dan sertifikat kepada wisudawan-wisudawati. Selama acara berlangsung, peserta tampak tertib, khidmat, dan antusias mengikuti prosesi.
Baca juga, Dua Pekan Pasca Longsor, Muhammadiyah Siapkan Skema Tembus Daerah Terisolir di Petungkriyono Pekalongan
Setelah prosesi wisuda, acara dilanjutkan dengan tausiah dari anggota Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Solo, Muhammad Anis Sumaji. Ia menekankan bahwa memiliki anak penghafal Al-Qur’an adalah kebanggaan bagi orang tua.
“Kebahagiaan sejati bukan hanya diukur dari materi, tetapi juga dari keberkahan rezeki, kesehatan jasmani dan rohani, serta anak-anak yang saleh dan menjadi qurrata a’yun (penyejuk hati),” ungkapnya.
Menjelang penutupan acara, peserta wisuda tahfiz menampilkan gerak dan lagu berjudul “Aku Ingin Jadi Hafiz Qur’an”. Lagu ini membuat para orang tua terharu, terlebih ketika para wisudawan mendekati mereka untuk memasangkan mahkota di kepala. Tangis bahagia pun pecah di antara hadirin.
Ketua panitia, Atit Nur Ariyanna, menyampaikan bahwa wisuda tahfiz tahun ini merupakan angkatan ke-9, sementara wisuda tilawah memasuki angkatan ke-7. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan apresiasi kepada murid yang telah menyelesaikan ujian kenaikan level.
“SD Muhammadiyah PK Solo juga memberikan penghargaan dalam beberapa kategori, di antaranya wisudawan termuda, wisudawati dengan hafalan terbanyak, wisudawati paling semangat, wisudawan kakak beradik, serta peserta dengan bacaan terbaik di kategori tahfiz dan tilawah,” jelasnya.
Dzulhaq Ahza Abqary, murid kelas II yang menjadi wisudawan termuda untuk juz 2 dan juz 26, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Terharu rasanya, tahun ini aku bisa memakaikan mahkota lagi untuk kedua orang tuaku. Semoga Allah Swt. meridai setiap usahaku dalam menambah hafalan di juz 3 dan juz 25,” ujarnya dengan penuh haru.
Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha