Khazanah Islam

Menggali Kebesaran Allah dalam Surah Al-A’la

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) terus berkomitmen dalam memberikan pemahaman keislaman yang lebih mendalam kepada sivitas akademikanya. Salah satu upayanya adalah melalui Kajian Tafsir Al-Qur’an yang rutin diadakan. Pada kajian kali ini, pembahasan berfokus pada Surah Al-A’la, sebuah surah yang memiliki keistimewaan tersendiri karena sering dibaca oleh Rasulullah dalam shalatnya.

Ainur Rha’in, sebagai pembicara utama, mengungkapkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam sangat mencintai surah ini. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad yang menyatakan bahwa Surah Al-A’la sering kali menjadi bacaan Rasulullah dalam shalatnya. Ia menjelaskan bahwa surah ini dibuka dengan penyucian Allah dari segala sifat yang tidak baik, menegaskan kemuliaan-Nya sebagai Dzat yang Maha Suci dan Maha Sempurna.

Dalam kajian tersebut, juga disampaikan bagaimana Rasulullah mengajarkan doa saat rukuk dan sujud. Ketika turun ayat فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ (fasabbih bismirabbikal ‘azhim), Rasulullah bersabda agar menjadikannya bacaan dalam rukuk. Sementara itu, saat turun ayat سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى (sabbihisma rabbikal ‘ala), beliau memerintahkan agar dijadikan bacaan dalam sujud. Hal ini menunjukkan bagaimana Al-Qur’an tidak hanya menjadi pedoman hidup, tetapi juga membentuk praktik ibadah yang dijalankan oleh umat Islam.

Lebih lanjut, Ainur menjelaskan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran dan petunjuknya masing-masing. Ayat وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى (walladzi qaddara fahada) menggambarkan bagaimana setiap makhluk mendapatkan rezeki dan petunjuk yang sesuai dengan kehidupannya. Sebagai contoh, burung yang secara naluriah mampu membuat sarang, atau hewan yang memiliki insting berburu untuk bertahan hidup. Semua itu merupakan bentuk hidayah yang telah ditentukan oleh Allah.

Baca juga, Jadwal Imsakiyah Ramadan 2025 se-Jateng

Kajian ini juga menyoroti pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Ainur menekankan bahwa membaca dan mentadaburi Al-Qur’an merupakan bagian dari tasbih kepada Allah. Ia mengingatkan bahwa Allah telah menjamin wahyu-Nya akan selalu terjaga, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Hijr ayat 9: إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (Innā naḥnu nazzalnaż-żikra wa innā lahu laḥāfiẓụn), yang berarti bahwa Al-Qur’an akan tetap terjaga hingga akhir zaman. Keagungan kitab suci ini menjadi bukti nyata bahwa Islam adalah agama yang membawa cahaya bagi umat manusia.

Dalam pembahasan lainnya, Ainur juga menyinggung tentang pentingnya keteguhan dalam beribadah dan menegakkan ajaran Islam. Ia menyatakan bahwa Allah akan memberikan kemudahan bagi mereka yang berjuang di jalan-Nya. Meskipun cobaan dan ujian tak terhindarkan, keberkahan akan senantiasa menyertai mereka yang bersabar dan ikhlas dalam menjalankan perintah-Nya.

Sebagai penutup, Ainur mengingatkan bahwa keberuntungan sejati ada pada mereka yang senantiasa mensucikan diri dari kekufuran, selalu mengingat Allah, dan menjaga shalat. Ia menekankan bahwa shalat merupakan tiang agama dan benteng bagi kehidupan seorang Muslim. “Orang yang menjaga shalatnya, maka Allah akan menjaga kehidupannya,” tuturnya.

Kajian Tafsir ini merupakan bagian dari program pengembangan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang rutin diselenggarakan setiap Kamis pukul 12.30 – 13.30 WIB. Acara ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan UMS sebagai sarana meningkatkan pemahaman keislaman. Kajian yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta, memperkuat wawasan keislaman, serta menambah ketakwaan kepada Allah. Dengan konsistensi dalam menghadirkan kajian tafsir, UMS terus berupaya memberikan pembinaan spiritual yang berkelanjutan bagi seluruh sivitas akademika.

Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE