Mendikbud Tinjau Banjir Rob di SMP dan SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan
PWMJATENG.COM, PEKALONGAN – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendi, Minggu (8/1), meninjaulokasi SMP dan SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan yang terkenadampak rob. Muhadjir memperhatikan dan prihatin dengan kondisi sekolah-sekolah di Kota Pekalongan yang terkena dampak banjir rob. Dirinya berharap dampak rob tersebut dapat segera teratasi seperti yang telah dilakukan di SMK Negeri 1 Pekalongan yang senantiasa tergenang rob. “Solusinya meninggikan bangunan atau relokasi tempat yang lokasinya akan disiapkan pemprov Jateng, sedangkan pembangunannya lewat kemendikbud”, ungkapMuhadjir.
Dalamkunjunganmendadaktersebut, Muhadjir didampingi jajaran Direktorat Jenderal dan Sekretariat Jenderal Kemendikbud, Kepala DinasPendidikan Propinsi Jawa Tengah, Drs. Gatot Bambang Hastowo, M. Pd, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan, PasrumAffandi, dan jajaran Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDM Kota Pekalongan, Budi Muhammadi, dan Kepala SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan, H.M. Ghozali.
Kunjungan kerja yang dilakukan mendikbud tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kota Pekalongan. Setelah sebelumnya bersama Presiden Joko Widodo mengunjungi Pondok Pesantren At Taufiqy Wonopringgo dan Masjid HA. Djunaid Pekalongan Barat, Mendikbud beralihke SMK Negeri 3 Pekalongan untuk menyerahkan pencairan dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterima oleh siswa yang berhak. Dari SMK Negeri 3 Pekalongan itulah Mendikbud menyempatkan diri meninjau SMP dan SMK Muhammadiyah Kota Pekalongan yang lokasinya berdekatandari SMK N 3 Pekalongan.
Dalam sambutannya setelah menyerahkan KIP kepada perwakilan peserta didik dari SMP dan SMA di Kota Pekalongan, Mendikbud menyampaikan tentang program wajib belajar 12 tahun dalam program PresidenJokowi. “Tidak ada anak yang tidak sekolah pada usia sekolah,” tegas Muhadjir.
Selain itu, Mendikbud juga menyampaikan mengenai wacana memoratorium Ujian Nasional (UN) yang masih belum terlaksana sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga UN tahun ini tetap dilaksanakan dengan tambahan USBN.
Dalam dialog di SMK N 3 Pekalongan, Mendikbud juga menyampaikan gagasan tentang peningkatan mutu pendidikan yang Permennya (PeraturanMenteri) akan segera diterbitkan, termasuk POS UN yang mingguini segera diterbitkan. (Fakhrudin/PasrumAffandi)