Melatih Keterampilan Kemandirian Anak Melalui Cooking Class
PWMJATENG.COM, KLATEN – Ada pemandangan yang istimewa pada Kamis (27/2) pagi di An Najah Resto Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah An Najah Jatinom. Ratusan santri kelas 4-5 terlihat bersemangat dengan memakai celemek chef, ternyata mereka akan mengikuti Cooking Class bersama Team Donie’s dari Klaten.
Dalam Cooking Class kali ini, mereka akan membuat Kue Donat. Kue Donat merupakan kue yang sangat populer. Rasa manis, tekstur empuk serta bentuknya yang unik membuat kue ini memiliki banyak penggemar. Makanan berbentuk bundar dan umumnya bolong di bagian tengah ini menjadi makanan yang dapat dijumpai di mana saja.
Dalam sambutanya Ustadz Khamim, S.Ag, selaku kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu Muhammadiyah An Najah Jatinom, menyampaikan hari ini ada 200an santri mengikuti Cooking Class, semua bahan sudah disediakan oleh panitia, santri hanya membawa celemek layaknya seorang Cheff beneran dan juragan donat, candanya.
Kegiatan cooking class ini merupakan ajang untuk mengasah keterampilan memasak santri. Para santri dari kelas 4 – 5 akan memasak kue donat.
Kami selaku pihak sekolah, hanya bisa berharap dengan cooking class, santri ini bisa melatih belajar mandiri, dan melatih kekompakan diantara teman sekelasnya. Karena kedepannya kita punya program GSM, yaitu Gerakan Sekolah Menyenangkan, terangnya.
Ia juga menambahkan jika memasak bukanlah hanya urusan perempuan, namun semua anak termasuk anak laki-laki juga harusnya punya kemampuan tersebut. Ia juga memberi contoh di restoran, rumah makan maupun hotel-hotel terkenal, banyak dari mereka yang mempunyai chef laki-laki yang handal.
Mereka terlihat sangat semangat, kompak dan bekerjasama antara satu dengan lainya. Ada yang membuat adonan, memamnggang di oven, memberi toping dan terakhir finishing. Saat masakan mereka sudah matang, terlihat wajah sumringah mereka, karena mereka juga membawa pulang donat buatannya.
Seperti yang dialami ananda Nazila Azimi Al Habib atau yang akrab di panggil Zizi, kelas 4 Jazar, ia sangat senang, sangat menyenangkan. “Capek, tapi senang akhirnya bisa masak donat juga,” kesanya. (erwien)