
PWMJATENG.COM, Cilacap – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah mulai dirasakan manfaatnya oleh 803 siswa SMP Muhammadiyah 1 (Mutu) Plus Cilacap. Senin (4/8/2025), menjadi momen perdana siswa menikmati makan siang gratis di sekolah.
Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Mutu Plus Cilacap, Ronald Yuko Wahyudi, mengaku program ini meringankan beban orang tua. Ia mengatakan, siswa kini tidak perlu lagi membawa bekal makan dari rumah.
“Alhamdulillah, dengan program MBG siswa tidak repot lagi membawa bekal. Semoga program ini bisa berlanjut,” ungkap Ronald.
Menurutnya, MBG sangat berpengaruh pada semangat belajar siswa. Ia berharap, dengan perut yang terisi, konsentrasi saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) meningkat dan berimbas pada prestasi akademik maupun non-akademik.
“Perut terisi otomatis membuat belajar lebih fokus, dan ini berdampak positif bagi prestasi teman-teman,” ujarnya.
Pada pelaksanaan perdana, menu yang disajikan berupa nasi putih, rolade, sayur putren, tahu goreng, dan buah melon. Ronald mengaku menu tersebut disukai siswa dengan porsi yang cukup untuk makan siang.
Baca juga, Menjaga Kondusifitas Lingkungan Rumah Tangga: Kunci Harmoni dan Keberkahan
“Alhamdulillah, porsinya pas dan rasanya enak,” kata Ronald sambil tersenyum.
Ia juga berpesan kepada teman-temannya agar menjaga kebersihan, tertib saat antre, dan mengembalikan peralatan makan tepat waktu.
“Makan siang dilakukan saat jam istirahat, agar waktu makan dan ibadah bisa diatur dengan baik. Ini juga menjadi edukasi disiplin waktu,” pesannya.

Wakil Kepala Kesiswaan SMP Mutu Plus Cilacap, Milana Erliyani, menjelaskan seluruh guru dan karyawan saling bekerja sama dalam pelaksanaan MBG perdana. Ia bersyukur kegiatan berjalan lancar tanpa kendala.
“Alhamdulillah, MBG perdana ini berjalan lancar. Anak-anak mengambil makanan pada jam istirahat siang pukul 12.00 WIB,” jelas Milana.
Teknis pembagian dilakukan dengan perwakilan siswa dari setiap kelas yang mengambil makanan di titik distribusi. Menurut Milana, cara ini efektif menghindari kerumunan dan mempercepat proses pembagian.
Milana berharap program MBG bisa terus berjalan agar konsentrasi belajar siswa meningkat dan target prestasi dapat tercapai. Selain itu, ia menilai MBG membantu meringankan beban orang tua.
“Kami berharap program ini bisa berlangsung hingga setahun, bahkan diteruskan. MBG sangat bermanfaat, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu,” tegasnya.
Ia menilai program makan siang ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam membantu pemerataan gizi siswa. Dengan adanya MBG, siswa mendapatkan asupan yang cukup untuk menunjang aktivitas belajar seharian di sekolah.
Kontributor : Wasis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha