Mbah Dremo Tidak Sabar Mewakafkan Tanahnya Untuk Muhammadiyah Ngampel
PWMJATENG.COM, KENDAL – Mbah Dremo, begitu jajaran PCM Ngampel, Kendal memanggilnya. Beliau adalah pensiunan guru PNS dan sesepuh Muhammadiyah Ngampel yang berusia 83 tahun. Dirinya merasa tidak sabar untuk segera mewakafkan sebidang tanah seluas 1.650m2 kepada Muhammadiyah lewat PCM Ngampel.
Mbah Dremo yang beralamatkan di dukuh Krajan RT 003 RW 003 Desa Jatirejo, Ngampel adalah bapak 8 anak hasil pernikahan dengan Musriah (almarhumah) dan memiliki 14 cucu itu ternyata sudah lama berniat mewakafkan tanahnya kepada Muhammadiyah. Namun pihak PCM Ngampel masih menunggu pihak anggota keluarga Mbah Dremo, anak-anaknya agar ikut menyaksikan ikrar wakaf dan kelak di kemudian hari tidak menimbulkan permasalahan.
“Tiga hari sebelum lebaran Bapak memanggil saya agar segera mengundang PCM Ngampel kalau beliaunya mau ikrar wakaf di depan anak-anaknya” kata Setyo Pranoto, putra ke empat Mbah Dremo ketika ditemui pwmjateng.com Kamis malam (13/6).
Di hadapan jajaran PCM Ngampel yang malam itu bersilaturrahmi di rumah Mbah Dremo, Setyo Pranoto menjelaskan kalau bapaknya memiliki tanah seluas kurang lebih 2700 m2.
“Kami mewakili keluarga kalau sebagian tanahnya kami ikhlas untuk diwakafkan kepada Muhammadiyah dan berharap segera diproses sesuai ketentuan dan tersertipikatkan” ujarnya.
Setyo Pranoto yang juga salah satu guru di SMK Muhammadiyah 3 Weleri juga berharap amal sholeh Bapaknya semoga mendapat balasan dari Allah SWT.
Wakil ketua PCM Ngampel, Kyai Musyafak yang turut hadir dalam sillaturrahmi tersebut mengatakan menerima wakaf dari Mbah Dremo.
“Atas nama PCM Ngampel, tanah wakaf dari beliau kami terima dengan senang hati dan segera kami sampaikan ke jajaran pimpinan untuk segera dimusyawarahkan” katanya.
Kyai Musyafak berharap proses pensertipikatan segera dilakukan dan peruntukan wakaf tanah dibangun Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Sesuai dengan permintaan Mbah Dremo, tanah wakaf akan kita bangun musholla dan Klinik Pratama”
Dijelaskan, tanah itu awalnya kita sertipikatkan atas nama beliau. Kemudian dipecah menjadi dua sertipikat atas nama persyarikatan sesuai peruntukannya. Setelah muncul dua sertipikat langkah selanjutnya mengumpulkan dana untuk pembangunan ke dua AUM tersebut.
PCM Ngampel adalah salah satu dari 21 PCM yang ada di PDM Kendal dalam perkembangannya dinilai lamban.
Ngampel adalah sebuah Kecamatan pemekaran dari Kecamatan Pegandon dan memiliki 6 PRM dari 12 desa yang ada, sampai sekarang memiliki dua Amal Usaha Muhammadiyah, yaitu musholla.
“Dengan diterimanya wakaf dari Mbah Dremo, ke depan Muhammadiyah gampel dapat berkembang dan maju, sejajar dengan PCM maju lainnya” pungkas Kyai Musyafak. (Fur/MPI Kendal)