Mastu Resmi Bersyahadat, Masjid Ar-Rahim Jadi Saksi Momen Sakral di Kampung Mualaf Patikalain
PWMJATENG.COM, Patikalain – Pada Jumat, 24 Januari 2025, bertepatan dengan 24 Rajab 1446 H, Masjid Ar-Rahim di Kampung Mualaf Cabai, Patikalain, menjadi saksi momen bersejarah saat Mastu mengucapkan dua kalimat syahadat. Dalam prosesi yang penuh haru ini, Risdi, Dai Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, memandu ikrar syahadat Mastu. Prosesi tersebut disaksikan oleh dua saksi, yaitu Zainuddin MD, Ketua LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan, dan Masran, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Patikalain. Selain itu, seluruh jamaah Salat Jumat turut menyaksikan momen sakral ini.
Mastu, yang sebelumnya memeluk agama Hindu Kaharingan, mengungkapkan bahwa keputusannya untuk masuk Islam bukanlah keputusan yang instan. Ia melalui perjalanan panjang dan mendalam dalam mencari kebenaran. Mastu sering berdiskusi dengan saudara-saudaranya yang beragama Islam dan meminta penjelasan langsung kepada Dai LDK untuk menghapus keraguannya terhadap ajaran Islam.
“Keputusan ini murni dari hati saya sendiri, setelah melalui banyak pemikiran dan doa. Saya merasa damai dan yakin dengan pilihan saya,” ujar Mastu dengan penuh keyakinan.
Dalam waktu dekat, Mastu juga berencana melangsungkan pernikahan pada Februari mendatang. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan untuk masuk Islam bukan karena tekanan atau kewajiban dari calon istrinya yang beragama Islam, melainkan dorongan hati dan keyakinan pribadi.
Baca juga, Membaca Aqidah Muhammadiyah
Acara prosesi syahadat Mastu turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Zainuddin MD, Ketua LDK PWM Kalimantan Selatan; Syarif Hidayatullah, Ketua LDK Daerah Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah; Sri Amani, perwakilan Aisyiyah Hulu Sungai Tengah; Masran, Ketua Ranting Muhammadiyah Patikalain; serta Mistan, Ketua Ranting Aisyiyah Patikalain.
Dalam sambutannya, Zainuddin MD menyampaikan rasa syukur atas bertambahnya saudara seiman di Kampung Mualaf. Ia juga mengapresiasi perjalanan panjang Mastu dalam menemukan keyakinannya.
“Ini adalah keputusan besar yang patut kita syukuri. Semoga Saudara Mastu bisa menjalankan ajaran Islam dengan istiqamah dan menjadi bagian dari jamaah Masjid Ar-Rahim yang aktif,” kata Zainuddin MD.
Mistan, Ketua Ranting Aisyiyah Patikalain, juga menyampaikan harapannya agar Mastu tetap teguh dalam keimanan dan aktif dalam kegiatan keagamaan di masyarakat.
“Kami berharap Saudara Mastu dapat istiqamah menjalankan ajaran Islam dengan tulus, serta menjadi bagian dari keluarga besar jamaah Masjid Ar-Rahim,” tutur Mistan.
Prosesi syahadat ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Risdi. Suasana haru menyelimuti Masjid Ar-Rahim ketika jamaah mendoakan Mastu agar selalu mendapatkan keberkahan dan kekuatan dalam menjalankan ajaran Islam.
Kontributor : Najih
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha