Masa Ta’aruf Daring, Tri Kompetensi Dasar IMM Tetap Teriring
PWMJATENG.COM, SOLO – PK IMM Muh. Abduh FAI UMS telah usai melaksanakan MASTA (Masa Ta’aruf) mahasiswa baru pekan yang lalu. Tepatnya pada tanggal 29 Agustus 2020, Grand Opening MASTA IMM dibuka secara serentak melalui Webinar menggunakan video conference ZOOM Meeting dan streaming Youtube yang diikuti oleh seluruh peserta MASTA IMM 2020.
Kegiatan MASTA IMM Abduh dilaksanakan 2 kloter pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2020, yang diikuti kurang lebih sejumlah 315 mahasiswa baru dari 3 program studi yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Ekonomi Syariah (HES) serta Ilmu Al quran dan Tafsir (IQT). Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi melalui Schoology dan Youtube, yang kemudian akan dilakukan pendalaman materi oleh CO-PMK untuk merangsang akal pikir mahasiswa baru sehingga dapat mendiskusikan dan mengembangkan materi yang sudah didapatkan sebelumnya melalui pembagian halaqoh.
Tiga materi tersebut meliputi: Dakwah Muhammadiyah, IMM Sebagai Gerakan Mahasiswa dan Muatan Lokal Ke-Abduh-an. Tujuan secara umum dari pendalaman materi tersebut adalah mahasiswa baru bisa mengenal Muhammadiyah dan IMM, khususnya komisariat Muh. Abduh FAI-UMS.
“Meski beberapa peserta terkendala jaringan namun antusiasme dan keaktifan mahasiswa baru cukup bagus. Hampir semua mahasiswa baru disetiap halaqoh aktif bertanya dan berdiskusi. Semoga antusiasme dan keaktifan mahasiswa baru ini bukan atas dasar iming-iming nilai yang akan diberikan, namun betul-betul tumbuh dari dalam diri mahasiswa baru sendiri.” Ujar Hamada Perwira selaku CO-PMK.
Usai kegiatan MASTA rampung, mahasiswa baru diberikan tugas untuk mengerjakan RTL berupa implementasi Trikompetensi Dasar IMM yaitu Religiusitas, Intelektualitas dan Humanitas di lingkungan tempat tinggal mereka. Kegiatan yang mereka buat selanjutnya didokumentasikan dalam bentuk video dan diserahkan ke panitia.
Rofiqul Islam Halawa selaku Ketua Umum PK IMM Muh. Abduh menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan MASTA IMM menjadi bagian dari proses dalam berorganisasi.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan masta via online ini dapat mendorong kreativitas kader dalam memanfaatkan media online dan menjadi awal untuk bergabung dengan IMM, yang nantinya menjadi penyambung dinamika perkaderan. Tentunya juga berharap agar keadaan pandemi ini segera membaik sehingga kegiatan perkaderan dapat berlangsung secara masif dan efektif.” Tambahnya.
“Semoga dengan tempaan pandemi ini, IMM menemukan jalan keluar dalam menghadapi persoalan yang bersifat solutif dan efektif terutama dalam memanfaatkan teknologi. Untuk Mahasiswa Baru, ikuti perkembangan zaman dan letakan hal tersebut ditangan. Fungsikan untuk kebaikan, bukan sebagai ajang kemaksiatan dan bukan menjadi tujuan. Selamat menemuh hidup baru diperkuliahan,” tutur Mutaqillah Ahmad selaku ketua panitia MASTA IMM 2020. (*)