AUMBerita

Makna Tali Toga: Pesan Penting di Haflah Akhirussanah & Wisuda Tahfidz MIM Kramat

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kramat (MIM Kramat) di Mulur, Bendosari, Sukoharjo menggelar Haflah Akhirussanah & Wisuda Tahfidz Tahun Ajaran 2023/2024. Acara tersebut diadakan di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo pada Sabtu, 22 Juni 2024.

Sri Suwarni, Kepala Sekolah MIM Kramat, menyampaikan bahwa dalam Haflah Akhirussanah dan Wisuda Tahfidz Tahun Ajaran 2023/2024, diwisuda 66 siswa kelas 6 dan 43 siswa Tahfidz. Acara ini juga dihadiri oleh Imam Walidi, Kasi Pendidikan Dasar Menengah Kantor Kemenag Sukoharjo, serta Sri Lahir, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sukoharjo, PCM Bendosari, Komite Sekolah, dan Kepala BA se-Kecamatan Bendosari.

Prosesi wisuda diawali dengan wisuda untuk 66 siswa kelas VI MIM Kramat yang telah menuntaskan pendidikan mereka. Selanjutnya, dilanjutkan dengan wisuda Tahfidz bagi 44 siswa yang berhasil menghafalkan 2 juz Al-Qur’an, yaitu juz 30 dan 29.

Imam Walidi dalam sambutannya menekankan pentingnya memiliki cita-cita dan tujuan yang jelas bagi para lulusan madrasah. “Saya berpesan, anak-anak harus punya cita-cita dan fokus pada tujuan tersebut,” ujar Imam Walidi. Beliau juga berpesan kepada wali siswa untuk memilihkan jenjang pendidikan yang sesuai bagi putra-putri mereka agar ilmu tahfidz yang telah diperoleh tidak hilang.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

Imam Walidi menambahkan bahwa pembangunan MI harus berfokus pada tiga elemen: siswa didik, guru dan tenaga kependidikan, serta wali siswa melalui komite sekolah. “Jika tiga fokus ini berhasil dijalankan, komunikasi pihak madrasah dengan komite berjalan, insya Allah MIM Kramat akan makin bagus di masa depan,” katanya.

Sementara itu, Sri Lahir, Ketua Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) PDM Sukoharjo, menjelaskan makna perpindahan tali toga wisuda dari kiri ke kanan. “Maknanya agar kepandaian pendidikan (otak kiri) harus diimbangi kepandaian sosial. Setelah lulus, anak didik tidak hanya pandai berilmu, tapi juga memiliki kesalehan sosial,” kata Sri Lahir.

Sri Lahir memberikan contoh bagaimana siswa yang sudah lulus Tahfidz dapat mempraktikkan ilmu hafalan Al-Qur’an untuk menjadi imam dalam keluarganya. Pada kesempatan tersebut, beliau juga mendorong Kepala BA se-Kecamatan Bendosari untuk menyekolahkan anak didiknya ke sekolah-sekolah Muhammadiyah, termasuk MIM Kramat, sehingga tidak perlu lagi mencari murid.

Acara Haflah Akhirussanah & Wisuda Tahfidz ini menjadi bukti komitmen MIM Kramat dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mandiri. Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih baik antara pengurus, pengasuh, dan anak asuh, serta memperkuat jaringan antar panti asuhan di bawah naungan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Kontributor : Pujoko
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE