Makna Ramadan sebagai Bulan Al-Qur’an

PWMJATENG.COM – Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Salah satu keistimewaan terbesar Ramadan adalah sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah Swt.:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185)
Ayat ini menegaskan bahwa Ramadan bukan sekadar bulan ibadah dan puasa, tetapi juga bulan yang erat kaitannya dengan Al-Qur’an. Sebagai umat Islam, memahami makna Ramadan sebagai bulan Al-Qur’an menjadi hal yang penting agar ibadah yang dilakukan semakin bermakna dan bernilai di sisi Allah Swt.
Al-Qur’an sebagai Petunjuk Hidup
Al-Qur’an merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Dalam Islam, keberadaan Al-Qur’an sebagai sumber utama hukum dan petunjuk telah dijelaskan oleh Allah Swt.:
إِنَّ هَـٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang paling lurus.” (QS. Al-Isra’: 9)
Baca juga, Membangun Karakter Muslim yang Berkemajuan: Refleksi Nilai Sosial dalam Puasa
Selama bulan Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Rasulullah saw. sendiri mencontohkan bahwa beliau memperbanyak interaksi dengan Al-Qur’an di bulan ini. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, disebutkan bahwa Jibril as. bertadarus dengan Rasulullah saw. setiap malam selama Ramadan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan seorang Muslim, terutama di bulan suci ini.
Meningkatkan Interaksi dengan Al-Qur’an
Sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, Ramadan menjadi waktu terbaik bagi umat Islam untuk meningkatkan interaksi dengan kitab suci ini. Bentuk interaksi tersebut dapat dilakukan melalui:
- Membaca (Tilawah)
Membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan yang besar. Rasulullah saw. bersabda: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR. At-Tirmidzi) - Memahami Maknanya (Tadabbur)
Membaca Al-Qur’an tidak cukup hanya sekadar melafalkan, tetapi juga memahami maknanya. Dengan memahami isi Al-Qur’an, seorang Muslim dapat mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. - Mengamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Al-Qur’an tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga harus diamalkan. Allah Swt. berfirman: وَهَـٰذَا كِتَـٰبٌ أَنزَلْنَـٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ “Dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi, maka ikutilah ia dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-An’am: 155)
Ikhtisar
Ramadan bukan hanya bulan puasa, tetapi juga bulan Al-Qur’an. Dalam bulan yang penuh rahmat ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dengan membacanya, memahami maknanya, serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, seorang Muslim akan merasakan keberkahan Ramadan secara lebih mendalam dan mendapatkan petunjuk yang lurus dalam menjalani kehidupannya.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhari)
Semoga Ramadan tahun ini menjadi momentum bagi setiap Muslim untuk semakin mencintai, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupannya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha