AUMBerita

Mahasiswa Zimbabwe Tamatkan Studi di UMS, Ceritakan Pengalaman Uniknya di Indonesia

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatat kisah inspiratif dalam Wisuda Periode I Tahun Akademik 2025/2026 yang digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (20/9). Salah satu kisah menarik datang dari Tinashe Wesley Muchemwa, mahasiswa internasional asal Zimbabwe yang berhasil menyelesaikan studi di Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik.

Tinashe datang jauh dari benua Afrika dengan tekad kuat menimba ilmu di Indonesia. Ia menyebut perjalanan studinya di UMS penuh makna dan tidak akan pernah dilupakan. “Nama saya Tinashe Wesley Muchemwa, saya berasal dari Zimbabwe. Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari UMS,” ungkapnya dengan bangga.

Selama kuliah, Tinashe tidak hanya berfokus pada bidang akademik. Ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan mahasiswa. Salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah saat bergabung dengan tim basket UMS. “Saya sangat menyukai bola basket, dan bermain bersama tim Basket UMS memberikan banyak kenangan indah,” kenangnya.

Selain menyalurkan hobi olahraga, ia juga merasakan kekayaan budaya Indonesia. Beberapa kali ia ikut serta dalam acara kebudayaan yang digelar kampus, bahkan pernah tampil menari di atas panggung. Tinashe juga mencoba mempelajari bahasa Jawa. “Saya bisa sedikit Jawa, seperti ‘sami-sami’ atau ‘opo’. Itu menyenangkan sekali,” ujarnya sambil tertawa.

Pengalaman kuliner pun menjadi bagian dari kisahnya. Ia mengaku jatuh hati pada nasi goreng pedas. “Nasi goreng adalah makanan favorit saya, apalagi yang pedas. Makanan ini sangat terkenal di Indonesia,” katanya.

Baca juga, Cara Keluar dari Jebakan Kemaksiatan

Dalam hal akademik, Tinashe merasa sangat terbantu dengan sistem perkuliahan di UMS. Menurutnya, fasilitas yang tersedia memadai, dan para dosen selalu komunikatif. “Para dosen sangat baik dan bisa berkomunikasi dengan saya. Berkat mereka, saya bisa menyelesaikan studi dan akhirnya lulus hari ini,” ujarnya penuh syukur.

Menariknya, meski ia seorang pemeluk Kristen, Tinashe tidak pernah merasa terasing di kampus berlandaskan Islam itu. Ia menegaskan, Muhammadiyah sangat menerima mahasiswa lintas agama. “Saya tidak pernah merasa dikucilkan. Muhammadiyah menerima baik mahasiswa Kristen maupun Muslim. Saya juga banyak belajar tentang Islam, dan memiliki banyak teman Muslim yang selalu mendukung saya,” jelasnya.

Ia menilai keberagaman di UMS memberi pengalaman berharga. Interaksi dengan mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya dan agama membuatnya merasa nyaman. “Pengalaman ini sangat luar biasa. Semuanya berjalan dengan baik,” tambahnya.

Menutup perjalanannya di Surakarta, Tinashe menyampaikan apresiasi dan harapan agar UMS terus membuka kesempatan bagi mahasiswa internasional dari berbagai negara. “Terima kasih banyak UMS. Teruslah membuka peluang bagi mahasiswa dari Afrika, Asia, dan Eropa. UMS telah melakukan pekerjaan yang sangat baik,” katanya penuh harapan.

Setelah resmi menyandang gelar sarjana, ia berencana kembali ke Zimbabwe. Tinashe ingin memperkenalkan UMS di negaranya agar lebih banyak mahasiswa Afrika melanjutkan pendidikan di Surakarta. “Saya akan pulang ke Zimbabwe dan memperkenalkan UMS agar dikenal di negara saya,” tegasnya.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE