AUMBerita

Mahasiswa UMS Ubah Minyak Jelantah dan Plastik Jadi Produk Bernilai, Warga Makamhaji Antusias Belajar

PWMJATENG.COM, Surakarta – Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki cara kreatif untuk menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan warga. Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat Ormawa (PPO), mereka mengubah limbah rumah tangga seperti minyak jelantah dan sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Warga Kampung Dukuh RT 03 RW 12 menjadi peserta utama dalam serangkaian pelatihan yang diselenggarakan oleh mahasiswa.

Pelatihan pertama difokuskan pada pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Tim Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia (KMTK) UMS yang dipimpin Firaas Luthfi Amrullah memberikan bimbingan kepada ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner setempat.

“Warga kami ajarkan cara mengolah minyak goreng bekas menjadi lilin beraroma terapi yang wangi dan estetik. Selain mengurangi pencemaran, produk ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga,” ujar Firaas, Senin (27/10).

Salah satu peserta pelatihan mengaku terkesan dengan pengalaman barunya. “Saya baru tahu kalau minyak bekas bisa dijadikan lilin. Hasilnya bagus dan wangi,” tuturnya dengan antusias.

Selain pelatihan lilin, tim mahasiswa juga mengadakan kegiatan edukatif bagi anak-anak untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka menggelar lomba menggambar bertema kemerdekaan dan cerdas cermat lingkungan. Menurut Firaas, kegiatan itu bertujuan menanamkan kesadaran menjaga kebersihan sejak dini sekaligus memupuk semangat kemerdekaan di kalangan anak-anak.

Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)

Kegiatan berikutnya adalah pelatihan pembuatan eco-paving block dari sampah plastik. Pelatihan ini diikuti oleh para pemuda, bapak-bapak RT, dan warga lainnya. Dalam sesi tersebut, peserta mempraktikkan cara mencampur limbah plastik dengan pasir untuk menghasilkan paving block yang kuat, tahan lama, serta ramah lingkungan.

Dosen pendamping kegiatan, Herry Purnama, menjelaskan bahwa inovasi ini tidak hanya mengurangi penumpukan sampah plastik, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Selain solusi untuk sampah plastik, hasil paving bisa dimanfaatkan untuk jalan atau halaman rumah warga. Ini juga membuka peluang ekonomi baru,” kata Herry.

Firaas berharap kegiatan tersebut memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Makamhaji. Ia menilai warga kini lebih sadar akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan mulai menerapkan hasil pelatihan secara mandiri.

“Warga merasa terbantu karena mendapatkan pengetahuan baru yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, ke depan masyarakat berencana melanjutkan produksi lilin aromaterapi dan paving block secara berkelanjutan. “Harapan kami, kegiatan ini bisa terus berjalan dan menjadi contoh bagi desa lain,” tutur Firaas.

Kontributor : Maysali
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE