PWMJATENG.COM, Surakarta – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar kampanye kreatif bertajuk Gerakan Pelestarian Jamu Nusantara pada Minggu (22/12) pagi di Car Free Day (CFD) Slamet Riyadi, Surakarta. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan jamu sebagai warisan budaya tradisional Indonesia.
Reisha Amelia Risdiana Dewi, Ketua Tim, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. “Kampanye ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang manfaat jamu untuk kesehatan sekaligus melestarikannya sebagai warisan budaya Nusantara,” ujar Reisha pada Jumat (27/12).
Kampanye ini menghadirkan berbagai aktivitas menarik, seperti pembagian sampel jamu gratis, bincang interaktif seputar jamu, tantangan seru, hingga kuis dengan hadiah menarik. Aktivitas tersebut berhasil menarik perhatian berbagai kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang hadir. “Acara ini bagus, saya jadi lebih mengenal manfaat jamu dan berbagai jenisnya,” kata Tika, salah satu pengunjung CFD.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Reisha juga menambahkan bahwa kampanye ini menjadi momen spesial untuk memperingati Hari Ibu. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan masyarakat akan kearifan lokal dan mengajak generasi muda mencintai produk tradisional yang kaya manfaat,” lanjutnya.
Selain memberikan edukasi tentang jamu, mahasiswa juga berdialog langsung dengan para ibu penjual jamu tradisional di CFD. Dialog tersebut memperkaya wawasan peserta tentang proses pembuatan jamu dan khasiatnya.
Kampanye ini tidak hanya bertujuan mengangkat keunikan budaya lokal, tetapi juga mengajak masyarakat untuk beralih dari obat-obatan kimia ke alternatif tradisional yang lebih alami. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap jamu sebagai bagian dari identitas bangsa.
“Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan agar semakin banyak masyarakat yang sadar pentingnya melestarikan jamu Nusantara,” harap Reisha.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha