
PWMJATENG.COM, Surakarta – Kampanye bertajuk “Satu Untuk Manusia” yang diinisiasi oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses digelar di Yayasan Lentera Surakarta. Acara ini membawa misi mulia untuk menghapus stigma negatif terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA).
Ketua Kampanye, Luthfiyya Haura Ramadhanny, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memberikan ruang bagi ODHA/ADHA untuk berkembang secara kreatif. “Kampanye ini mengusung tema ‘Penghapusan Stigma Negatif’ terhadap ODHA dan ADHA, dengan fokus memberikan sosialisasi dan dukungan kepada mereka,” ungkap Luthfiyya, Jumat (27/12).
Rangkaian kegiatan mencakup berbagai aktivitas menarik, seperti edukasi, permainan sehat ceria, hingga sesi interaktif yang dirancang untuk membangun empati masyarakat. “Saya berharap, melalui kampanye ini, teman-teman tidak hanya sadar, tetapi juga bisa merangkul ODHA/ADHA agar mereka hidup layak tanpa rasa takut akan diskriminasi,” tambah Luthfiyya.
Baca juga, Keputusan Musypimwil Muhammadiyah Jateng Tahun 2024
Rokhimatun, seorang perawat konselor dari Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta, turut hadir memberikan edukasi mendalam tentang penularan HIV. Ia menjelaskan bahwa virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan darah, penggunaan jarum suntik secara bersama, alat tindik atau tato yang tidak steril, serta penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

“Salah satu bentuk dukungan nyata untuk ODHA adalah menyediakan akses ke obat-obatan di klinik visitasi. Di tempat ini, mereka dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga medis agar permasalahan mereka dapat segera ditangani,” ujar Rokhimatun.
Selain itu, kampanye ini juga menggandeng mitra strategis untuk memberikan informasi terkait pentingnya kepatuhan pengobatan. Rokhimatun menegaskan bahwa penderita HIV harus menjalani pengobatan seumur hidup untuk menjaga kualitas hidup mereka.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa UMS, tetapi juga masyarakat umum yang ingin berkontribusi. Dalam acara yang berlangsung pada Senin (23/12) itu, berbagai pesan inspiratif disampaikan untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap ODHA/ADHA.
“Kampanye ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga langkah konkret untuk memerangi stigma. Kami ingin masyarakat memahami bahwa ODHA/ADHA juga memiliki hak untuk hidup normal dan bersosialisasi tanpa rasa takut,” ujar salah satu peserta kampanye.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha