PWMJATENG.COM, Pekalongan – Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) baru saja menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang berlangsung selama tujuh minggu di Dinas Kesehatan dan sejumlah Puskesmas di Kabupaten Pekalongan, Kamis (10/4/25). Program ini bertujuan memberikan mahasiswa pengalaman kerja nyata di bidang kesehatan, khususnya farmasi, yang sangat bermanfaat untuk pengembangan kompetensi mereka.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setyawan Dwi Antoro, mengungkapkan bahwa PKPA ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang sangat positif dan diharapkan dapat dilanjutkan ke depannya. “PKPA ini sangat penting karena memberikan gambaran nyata tentang kegiatan yang akan dijalani oleh apoteker di masa mendatang. Kegiatan ini bisa terus dilanjutkan di periode berikutnya, apalagi UMPP telah menjadi mitra yang baik bagi Dinas Kesehatan,” ujar Setyawan saat acara penarikan mahasiswa.
Eko Mugiyanto, Kepala Program Studi PSPPA UMPP, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak Dinas Kesehatan yang telah memberikan kesempatan serta bimbingan kepada mahasiswa selama PKPA. “Terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan dan tim yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa kami. Semoga kerjasama ini bisa terus terjalin dengan baik,” katanya.
Selama tujuh minggu pelaksanaan, mahasiswa dibagi menjadi dua lokasi utama, yakni Dinas Kesehatan dan Puskesmas di berbagai wilayah Kabupaten Pekalongan. Mereka menghabiskan satu minggu di Dinas Kesehatan dan enam minggu di berbagai Puskesmas. Beberapa Puskesmas yang menjadi tempat PKPA antara lain Puskesmas Bojong 1 dan 2, Sragi 2, Wonokerto, Wiradesa, Wonopringgo, Kedungwuni 1 dan 2, Siwalan, Buaran, serta Tirto 1.
Baca juga, Mengapa Puasa Syawal Disebut Menyempurnakan Ramadan? Ini Penjelasannya!
Juan Bagus Pambudi, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa selama PKPA, mereka tidak hanya berperan dalam kegiatan rutin apoteker, tetapi juga terlibat dalam pengawasan makanan yang dijual di pasar tradisional dan modern. “Kami turut serta dalam pengawasan terhadap kualitas makanan yang dijual di pasar. Ini memberikan kami wawasan lebih tentang bagaimana apoteker dapat berperan dalam masyarakat dalam hal menjaga kesehatan,” jelas Juan.
Pada sesi penarikan, mahasiswa memaparkan hasil dari kegiatan mereka selama menjalani PKPA di Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Pemaparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang pengalaman yang didapatkan dan wawasan yang diperoleh mahasiswa selama program tersebut. Dengan demikian, kegiatan PKPA ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran mereka.
Setelah menyelesaikan PKPA di Dinas Kesehatan dan Puskesmas, mahasiswa akan melanjutkan kegiatan PKPA di apotek-apotek yang tersebar di Karesidenan Pekalongan. Sebelumnya, mereka juga telah melaksanakan PKPA di industri farmasi, rumah sakit, dan Pusat Distribusi Farmasi (PBF).
Melalui program PKPA ini, UMPP berharap dapat memberikan mahasiswa pengalaman yang komprehensif di berbagai bidang farmasi. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan.
Kontributor : Humas UMPP
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
