AUMBerita

Mahasiswa UMP Gerakkan Reboisasi “Griya Alas” di Kebumen, Warga RW 05 Antusias Tanam Pohon

PWMJATENG.COM, Kebumen – Sebanyak 11 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menginisiasi program reboisasi bertajuk Griya Alas di Desa Pohkumbang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Ahad (7/9/2025). Program ini difokuskan pada lahan rawan longsor di Dusun Gemplo RW 05, yang pada Juli lalu terdampak bencana tanah longsor.

Menurut data Indonesia Risk Assessment System (INARISK) 2025, wilayah utara Desa Pohkumbang termasuk dalam zona rawan longsor dengan tingkat kerentanan tinggi. Kondisi ini dipengaruhi oleh topografi desa yang memiliki kemiringan lereng mencapai lebih dari 45 persen.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa bersama pemerintah desa dan warga menanam 72 bibit pohon mahoni. Jenis pohon ini dipilih karena memiliki akar kuat yang mampu menahan pergerakan tanah sekaligus mengurangi risiko erosi.

Koordinator Desa KKN UMP, Rois Choiril, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aktivitas tanam pohon. “Griya Alas bukan sekadar menanam pohon. Kami ingin bersama warga menanam kesadaran untuk menjaga alam dan mencegah bencana di masa depan,” ujarnya.

Penanaman dilakukan secara gotong royong pada Sabtu, 2 Agustus 2025, setelah melalui koordinasi dan survei lapangan dengan ketua RT setempat. Warga datang dengan membawa alat tanam dari rumah masing-masing, sementara mahasiswa menyediakan bibit dan perlengkapan lain.

“Partisipasi warga sangat luar biasa. Mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga memberikan ide dan masukan berdasarkan pengalaman lokal,” tambah Rois.

Ketua RW 05, Biman, menyambut baik program reboisasi yang digagas mahasiswa UMP. Ia menilai kegiatan tersebut sejalan dengan kesadaran warga pascalongsor.

Baca juga, Integrasi Media: Kunci Sukses Reputasi Digital Organisasi

“Sejak longsor kemarin, kami jadi lebih sadar pentingnya merawat lingkungan. Pohon-pohon ini mudah-mudahan bisa melindungi desa kami di musim hujan nanti,” ungkapnya.

Warga terlihat antusias mengikuti kegiatan. Selain menanam pohon, mereka juga terlibat dalam sosialisasi mitigasi bencana yang diberikan mahasiswa. Ketua RW dan RT setempat dilibatkan sebagai pemantau harian untuk memastikan bibit yang ditanam tumbuh dengan baik.

Selain reboisasi, mahasiswa juga mengadakan sosialisasi tentang mitigasi bencana. Materi yang disampaikan berfokus pada langkah pencegahan tanah longsor, seperti menjaga vegetasi, tidak menebang pohon sembarangan, dan mengelola lahan secara bijak.

“Mitigasi bencana menjadi bagian penting dari program Griya Alas. Kami ingin masyarakat tidak hanya menanam, tetapi juga memahami cara menjaga keseimbangan alam agar risiko longsor bisa diminimalkan,” ujar salah satu mahasiswa peserta KKN.

Menurut keterangan panitia, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tahap penanaman. Akan ada tindak lanjut berupa pemantauan pertumbuhan pohon yang dilakukan bersama warga.

Program Griya Alas diharapkan dapat memulihkan kondisi lingkungan pascalongsor sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga alam. Kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan warga menjadi modal utama keberhasilan program ini.

“Jika masyarakat konsisten menjaga tanaman ini, kami yakin lingkungan bisa kembali pulih dan risiko bencana berkurang,” kata Koordinator Desa KKN UMP.

Kontributor : Rois
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE