Mahasiswa PPKN UMP, Mengasah Jiwa Wirausaha sejak di Bangku Kuliah
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Menekuni dunia wirausaha kini tengah digandrungi para generasi muda. Namun, menjadi seorang wirausaha muda dan sukses diperlukan pelatihan serta motivasi sedini mungkin. Bekal ini bisa didapatkan sejak di bangku kuliah. Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) ini. Sejak kuliah Aji Tabah Prayoga (21) telah melatih diri untuk menjadi seorang wirausaha muda.
Bangun pagi dan pulang malam sudah menjadi rutinitas harian mahasiswa semester tujuh ini. Menurutnya berwirausaha sambil menyelesaikan tugas akhir bukan menjadi soal. Meskipun tengah menyelesaikan skripsi yang merupakan tugas akhir setiap mahasiswa untuk menempuh gelar Strata 1 (S1) ia justru memanfaatkan karena sudah jarang bahkan habis kontrak belajar disemester sebelumnya.
Di rumahnya, Desa Kembaran Wetan, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga ia merintis usahanya dengan percetakan stiker.
Menurutnya berwirausaha merupakan bentuk aplikasi langsung sebagai mahasiswa karena sebelumnya pernah belajar tentang skillkewirausahaan yang juga wajib dimiliki oleh calon guru PPKn dan merupakan perwujudan Good Citizenship serta bentuk partisipasi Warga Negara (civic participation) dalam bidang ekonomi.
“Setiap orang boleh dan bebas berwirausaha meskipun masih berstatus pelajar atau mahasiswa, dengan catatan tidak menggangu kegiatan akademik,” katanya.
Berkaitan dengan cara membagi waktu antara akademik dengan wirausaha, Aji telah memiliki strategi tersendiri agar tuga akademik tidak terbengkalai.
“Untuk itu mudah saja, kalau saya pribadi lebih bagaimana cara membagi waktu dengan bijak, biasanya saya memulai kegiatan di toko pagi hari hingga kadang bisa sampai malam ketika banyak kerjaan, tapi ketika ada kewajiban tugas akademik dan harus berangkat ke kampus, toko biasanya dijaga bapak, ya bagi tugas gitu, ataupun ketika berada di toko tapi sedang senggang waktunya ya bisa dimanfaatkan untuk mencicil tugas, intinya saling melengkapi,” pungkasnya. (gyh)