AUMBerita

Mahasiswa KKN Unimus Sulap Limbah Jadi Paving Blok Ramah Lingkungan, Warga Boyolali Antusias

PWMJATENG.COM, Semarang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menghadirkan inovasi baru dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Mereka memperkenalkan paving blok ramah lingkungan berbahan dasar limbah rumah tangga di Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.

Kegiatan demonstrasi sekaligus praktik berlangsung di Balai Desa Kedungdowo pada Rabu (20/8/2025) pukul 09.00–11.30 WIB. Presentasi utama disampaikan oleh Aldi Mashar Hairudin bersama rekan satu timnya, Aura Puja Laksana, Dika Zafarul Saputra, dan Mohammad Ichsan Abdillah yang bertindak sebagai penanggung jawab program. Sebanyak 15 mahasiswa KKN turun langsung ke lapangan, bekerja sama dengan 17 warga perwakilan dari tiap RT.

Aldi menjelaskan bahwa program ini berangkat dari kepedulian mahasiswa terhadap persoalan sampah yang kian menumpuk di desa. Limbah plastik dan sampah nonorganik yang sebelumnya hanya menambah volume TPA, kini dapat diubah menjadi material bangunan yang bermanfaat. “Kami berharap dengan inovasi kecil ini dapat membuktikan bahwa peduli lingkungan bisa dimulai dari hal sederhana,” ujarnya.

Antusiasme warga terlihat jelas saat mengikuti praktik pembuatan paving blok tersebut. Salah seorang warga menyampaikan harapan agar program ini dapat menjadi solusi bagi persoalan sampah sekaligus perbaikan infrastruktur desa. “Harapan kami, paving blok ramah lingkungan ini bisa membantu mengurangi sampah sekitar, sekaligus memperbaiki infrastruktur desa,” ungkapnya.

Baca juga, Ibrah di Balik Tugas-Tugas Kenabian Muhammad SAW

Keunikan program ini terletak pada penerapan prinsip circular economy di tingkat desa. Limbah plastik yang biasanya tidak memiliki nilai jual diolah menjadi campuran paving blok. Prosesnya dimulai dari pemilahan sampah nonorganik, kemudian dilakukan pembersihan dan pencacahan. Setelah itu, limbah dicampur dengan semen, pasir, dan air. Adonan diaduk hingga homogen, lalu dicetak ke dalam cetakan paving dan dikeringkan sampai mengeras sehingga siap dipakai.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Prima Trisna Aji, menegaskan bahwa program tersebut tidak lahir begitu saja. Menurutnya, ada proses panjang sebelum mahasiswa benar-benar bisa mengimplementasikannya bersama masyarakat. “Mulai dari perencanaan, presentasi di hadapan dosen pembimbing, revisi, uji coba pembuatan paving blok, hingga akhirnya bisa diterapkan di lapangan. Jadi, hasilnya tidak instan,” terangnya.

Selain berfungsi mengurangi volume sampah, inovasi paving blok ini juga memberi nilai tambah bagi warga. Produk paving dapat digunakan untuk memperbaiki jalan desa maupun halaman rumah tanpa biaya besar. Jika dikembangkan lebih jauh, hasil produksi bahkan berpotensi menjadi peluang usaha kecil berbasis masyarakat.

Apresiasi juga datang dari Sekretaris Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Aris. Ia menilai program kerja mahasiswa Unimus tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Program kerja mahasiswa KKN Unimus sangat bermanfaat. Bukan hanya solusi pengelolaan sampah, tetapi juga dukungan nyata bagi pembangunan desa. Ini bisa jadi inspirasi bagi desa lain,” tuturnya.

Kontributor : Prima
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE