PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencetak prestasi membanggakan di kancah nasional. Kali ini, tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) berhasil meraih Juara Favorit dalam ajang Kompetisi Video Pendek Festival Kampus Berdampak 2025 yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia.
Mereka adalah Ardianto Wahyu Saputra, Shandy Nifa Pratama, dan Narendra Gibran Raditiawan. Ketiganya merupakan anggota aktif Unit Kegiatan Mahasiswa Kineclub UMS. Karya mereka mengusung tema “Kampus Berdampak”, sejalan dengan tema utama yang ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
Menurut Ardianto, atau yang akrab disapa Putra, ide video ini berangkat dari kegelisahan pribadi. Ia ingin menegaskan bahwa menjadi mahasiswa berdampak tak harus mengikuti standar umum, seperti aktif berorganisasi atau mengikuti tren.
“Lewat video ini, kami ingin menyampaikan bahwa dampak itu tidak diukur dari seberapa besar aksi yang dilakukan, tetapi dari ketulusan dan konsistensi setiap individu. Mahasiswa harus berani menjadi dirinya sendiri,” ungkap Putra saat ditemui pada Selasa (29/7).
Putra menjelaskan, proses kreatif video ini melibatkan lima mahasiswa. Ia, Shandy, dan Gibran menjadi kru inti sekaligus peserta resmi lomba. Sementara Adit dan Roset membantu pengembangan ide dan pengurusan izin lokasi. Proses produksi dimulai sejak awal Maret 2025 dan memakan waktu sekitar satu bulan untuk pra-produksi, pengambilan gambar, hingga pascaproduksi.
Pengambilan gambar dilakukan di sejumlah titik kampus UMS. Lokasi-lokasi itu antara lain Totem FKI, Sekretariat Kineclub dan Radik FM, Perpustakaan Pusat, Gedung Induk Siti Walidah, hingga sebuah kafe di belakang kampus.
Baca juga, Etika Bercanda dalam Islam: Ora Waton Guyon
“Produksi kami lakukan satu hari penuh. Sebelumnya, kami sudah survei lokasi dan mengurus semua perizinan,” terang Putra.
Dalam pembagian tugas, Ardianto bertanggung jawab atas visualisasi ide dan perizinan lokasi. Shandy mengambil peran sebagai sutradara sekaligus editor. Sementara Gibran memegang kamera dan mengatur tata suara. Semua dilakukan secara mandiri menggunakan peralatan sederhana, seperti kamera ponsel dan pencahayaan dari gawai pribadi.
Putra menambahkan, mereka tidak memiliki ekspektasi besar saat mengikuti lomba. “Kami tidak menargetkan juara. Awalnya ini hanya untuk portofolio dan pengalaman. Tapi ternyata bisa jadi Juara Favorit,” ujarnya dengan bangga.
Alur cerita video tersebut menampilkan seorang mahasiswa yang tetap konsisten menjadi dirinya sendiri meski dihadapkan pada tekanan lingkungan. Ia menolak mengikuti ajakan teman untuk berorganisasi atau mengejar tren populer. Namun, ia tetap menunjukkan kontribusi positif dengan caranya sendiri.
Menurut Ardianto, pesan utama yang ingin mereka sampaikan ialah bahwa setiap mahasiswa punya cara unik untuk memberi dampak. “Jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri. Jangan hanya ikut-ikutan. Karena orang lain belum tentu tahu situasi yang kamu alami,” tegasnya.
Kemenangan ini membuktikan bahwa mahasiswa UMS, khususnya dari UKM Kineclub, mampu bersaing di tingkat nasional meski dengan sumber daya terbatas. Semangat dan kreativitas yang mereka tunjukkan menjadi kekuatan utama dalam meraih prestasi.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
