
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim mahasiswa dari Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ilmu Politik (FHIP), berhasil meraih pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti).
Mengangkat isu kekerasan berbasis gender online (KBGO), tim ini menawarkan solusi konkret dalam bentuk strategi anti-doxing yang bertujuan menciptakan ruang digital yang ramah, aman, dan inklusif. Riset mereka diberi judul “Kekerasan Berbasis Gender Online: Strategi Anti-Doxing Menuju Ramah Digital.”
Ketua tim, Fitria Nurani, memimpin empat anggota lainnya: Yumannisa’ Raissa R, Naila Marzuna N, Noviana Dyah Nur A, dan Berliana Ayu H. Mereka dibimbing oleh dosen pendamping, Sri Waljinah, yang dikenal aktif dalam advokasi sosial dan hukum.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Tidak menyangka bisa lolos karena seleksi sangat ketat. Ini bukti bahwa mahasiswa UMS siap berkontribusi dalam perubahan digital yang positif,” ujar Sri Waljinah saat diwawancarai, Senin (7/7).
Menurutnya, keberanian tim mahasiswa mengangkat isu KBGO menjadi nilai plus dalam seleksi. Sri Waljinah menegaskan bahwa bentuk kekerasan tidak hanya terjadi secara fisik, tetapi juga sangat marak di ruang digital, mulai dari pelecehan hingga penyebaran data pribadi tanpa izin atau doxing.
Baca juga, One Muhammadiyah One Identity: Membumikan Brand Muhammadiyah di Semua Media Sosial
“Kasus KBGO nyata terjadi di sekitar kita. Tim ini tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga menawarkan strategi konkret yang layak ditindaklanjuti,” jelasnya.
Riset tersebut juga mengkaji secara mendalam aspek hukum yang relevan, seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Kajian regulatif ini memperkuat bobot akademik proposal mereka di mata reviewer Dikti.

Proses riset dimulai hari ini dan direncanakan selesai pada 3 November 2025. Selama masa pelaksanaan, tim wajib mencatat setiap kemajuan melalui logbook resmi dan menyebarluaskan hasil riset mereka melalui media sosial sebagai bentuk edukasi publik.
Sri Waljinah menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam PKM tidak hanya untuk meraih prestasi pribadi, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab akademik yang membentuk karakter dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Ia juga menyampaikan harapannya agar tim ini bisa melaju hingga ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 yang akan digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar.
“Yang penting mereka tetap kompak dan konsisten. Tantangan pasti ada, tapi semangat harus tetap dijaga. Semoga bisa membawa nama baik UMS, khususnya Fakultas Hukum,” pungkasnya penuh harap.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha