
PWMJATENG.COM, Surakarta – Prestasi membanggakan diraih Selvi Restiyani, mahasiswa Program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Ia berhasil menembus jajaran Top 50 Nasional dan menyabet predikat Karya Terfavorit dalam ajang National Essay Olympiad (NEO) 2025 yang digelar secara daring oleh Indonesian Youth Inventors Forum (IYIF) sejak Juni hingga pertengahan Juli 2025.
NEO merupakan ajang kompetisi esai nasional yang menantang pelajar dan mahasiswa untuk menyampaikan gagasan tertulis yang aplikatif serta memberikan solusi atas isu-isu kebangsaan. Tahun ini, tema lomba mengacu pada 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Selvi memilih fokus pada poin keempat, yaitu Quality Education, dengan menekankan pentingnya pendidikan lingkungan sejak usia dini.
“Esai saya berjudul ECOLEARN: Inovasi Pendidikan Berbasis Eksplorasi Alam untuk Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Anak Sejak Dini,” ujar Selvi saat diwawancarai, Sabtu (2/8).
Dalam karyanya, Selvi menawarkan konsep pembelajaran berbasis alam, teknologi, dan komunitas yang menyenangkan serta mudah diterapkan untuk anak-anak usia 7–12 tahun. Menurutnya, pendekatan edukatif seperti ini dibutuhkan agar kesadaran lingkungan bisa tumbuh secara alami sejak kecil.
NEO memberikan berbagai penghargaan kepada peserta, mulai dari Juara Nasional 1–3, Best Paper, Top 10, Top 50 Nasional, hingga Karya Terfavorit. Peserta berasal dari kalangan SMP, SMA/MA, hingga mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta dari seluruh penjuru Indonesia.
“Kompetisinya dilakukan sepenuhnya secara daring. Setelah seleksi, peserta dimasukkan ke dalam grup khusus. Pengumuman pemenang disampaikan lewat media sosial resmi dan email masing-masing,” jelas Selvi.
Ia mengungkapkan bahwa ketertarikannya mengikuti NEO berawal dari pengalamannya menghadiri Festival Pelajar Unggulan 2 di Kemenpora, Perpusnas, dan Kemendiktisaintek pada November 2024. Di sana, ia bertemu banyak tokoh inspiratif yang memotivasi dirinya untuk turut berkontribusi lewat karya yang bermakna.
Baca juga, Etika Bercanda dalam Islam: Ora Waton Guyon
Karya Selvi dinobatkan sebagai Karya Terfavorit berdasarkan penilaian dewan juri, bukan voting publik. Penilaiannya didasarkan pada pendekatan kontekstual, relevansi isu yang dibahas, dan kekuatan kolaboratif antar sektor.
Menurut Selvi, tantangan utama dalam menulis esai ini adalah menyusun ide secara ilmiah dan terstruktur dalam waktu yang terbatas. Namun, niat untuk membawa perubahan membuatnya terus berproses hingga tuntas. Ia ingin menghadirkan pendekatan pendidikan yang tidak hanya teoritis, melainkan menyentuh hati serta mengubah perilaku anak-anak.

Pengalaman Selvi sebagai relawan juga menjadi inspirasi tersendiri. Ia aktif dalam berbagai kegiatan anak, seperti di yayasan penyandang disabilitas, panti asuhan, dan program pengabdian masyarakat. Dari situ, ia memahami pentingnya pendidikan promotif sejak dini untuk membentuk karakter anak yang peduli lingkungan.
Karya ECOLEARN ditujukan kepada anak-anak, guru, orang tua, serta para pengambil kebijakan pendidikan. Selvi berharap gagasan ini bisa mengubah cara belajar anak menjadi lebih eksploratif, bermakna, dan mencetak generasi cinta lingkungan.
Selvi mengaku bersyukur atas pencapaiannya. Ia juga tengah menyiapkan langkah lanjutan dengan mengembangkan EcoLearn menjadi sebuah board game edukatif dan platform berbasis komunitas yang dapat diimplementasikan secara luas di sekolah-sekolah.
“Platform ini menjadi ruang bagi anak muda untuk menyuarakan solusi atas isu bangsa. Saya ingin mengubah kepedulian menjadi aksi nyata,” pungkasnya.
Kontributor : Yusuf
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha